Menurut Ketua OPRB Kasimin, pelatihan yang diikuti oleh 35 desa di Bantul ini merupakan replikasi dari program rekompak JRF. Keterlibatan aktif masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penanggungan resiko bencana. Melalui pelatihan ini diharakan mampu menumbuhkan dan memberdayakan masyarakat untuk bekerja sama menanggulangi bencana.
Acara yang dibuka oleh Assek II Drs. Mardi Akhmad tersebut merupakan program penutup dari Rekompak JRF pasca bencana gempa 27 Mei 2006. Dalam sambutannya Drs. Mardi Akhmad mengatakan, Pemkab Bantul memberikan apresiasi dan penghargaan atas program peningkatan kemampuan penanggulangan resiko bencana tersebut. Kunci keberhasilan program ini adalah didasari dengan niat yang ikhlas dan rasa kemanusiaan. Dukungan, kesungguhan dan ketersediaan seluruh masyarakat juga merupakan faktor penting agar tercipta masyarakat yang siap terhadap resiko bencana.
Program pelatihan ini bermaksud agar seluruh masyarakat Bantul siap menghadapi resiko pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. Adapun tujuannya adalah untuk menguatkan pengetahuan tentang bencana, memberikan pemahaman tentang struktural OPRB, memberikan pemahaman tentang hal-hal penanggulangan bencana, memberikan pemahaman tentang majemen penanggulangan resiko bencana, memberikan pemahaman pentingnya peletihan & simulasi penanggulangan bencana. (dew)