Hal diatas disampaikan oleh Assek II Kabupaten Bantul Drs. Mardi Ahmad saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Kependudukan dan Program KB, KS Tahun 2011 Kabupaten Bantul di Gedung Induk Lantai III Komplek Parasamya, Rabu (13/4). Hadir dalam acara tesebut anggota Muspida, Kepala SKPD, PL KB se Bantul dan tamu undangan lainnya.
"Oleh karena itu saya memandang perlunya dilakukan langkah-langkah konkrit guna menurunkan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kualitas penduduk melalui penyerasian kebijakan dan program pembamgunan di segala bidang yang meliputi berbagai aspek sesuai daya dukung alam dan daya tampung wilayah." lanjut Mardi Ahmad.
Sementara menurut laporan Kepala Badan BKK, PP, KB Kab. Bantul Drs. Djoko Sulasno Nimpuno, M Kes. sebagai ketua penyelenggara menyampaikan bahwa kami sebagai badan pelaksana program pemerintah dibidang KB, KS dan PP menghadapi berbagai tantangan. "Berbagai tantangan tersebut diantaranya permasalahan jumlah penduduk Bantul yang cukup besar ( >910 ribu), laju pertumbuhan penduduk relatif besar (1,57%), jumlah penduduk miskin yang besar (15,38 %), jumlah PUS cukup besar, tingkat partisipasi KB pria masih rendah serta beberapa permasalahan yang lainnya, maka dalam Rakerda tahun ini kami berharap dapat menyusun program kerja untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut." kata Djoko.
Dalam Rakerda tersebut untuk mendapatkan suatu susunan program kerja yang tepat dalam mensuseskan program pembangun pemerintah yang terkait maka dihadirkan para nara sumber untuk memaparkan makalahnya sebagai acuan pembahasan dalam Rakerda diantaranya Ir. Pulung Haryadi, M Sc dari Bapeda, dr. Siti Noor Zaenab M Kes Kepala Dinas Kesehataan, Drs. Didik Warsito, MM Kepala Dinas Nakertrans dan Ir. RM. Nurhadi, BA, MP. Kabid Ketahanan Pangan Kabupaten Bantul.
Acara diakhiri dengan tanya jawab antara peserta dengan para nara sumber. (Sit)