Muskab VII KORPRI Bantul, Saldo Keuangan Dua Milyar

Muskab VII KORPRI Bantul dibuka Wakil Bupati Bantul Drs. Sumarno, Prs. dengan agenda pertanggung jawaban kepengurusan 2006 2011, Senin (29/5) di Gedung Induk Pemkab Bantul. Dilaporkan neraca keuangan saldo Rp. 2.040.517.270,00 yang sebagian diantaranya Dana Kesetiakawanan KORPRI (DKS) sebesar Rp. 1.873.537.660,00.

Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati dalam sambutan yang dibacakan Wakil Bupati mengatakan Musyawarah merupakan agenda penting dalam sebuah organisasi karena pada acara tersebut berisi hal-hal yang berkaitan dengan perjalanan dan kelanjutan organisasi. Dalam musyawarah tentunya berisi evaluasi laporan pertanggungjawaban kepengurusan 2006 2011, menetapkan program kerja lima tahun berikutnya dan memilih dewan Pengurus periode 2011 2016

Bupati mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dewan Pengurus yang telah mengemban tugas dengan baik serta memberikan dharmabhaktinya dalam menjalankan tugas dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Semoga program pengurus tahun lalu dapat dilanjutkan oleh pengurus yang akan datang. Harapannya visi dan misi KORPRI segera terwujud yakni sebagai organisasi yang kuat, netral, mandiri, professional dan terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sehingga menjadikan pemerintahan yang baik, responsive, tranparan dan akuntable.

Lebih lanjut dikatakan hasil kerjasama pemerintah dan masyarakat Bantul telah melahirkan keberhasilan yang cukup membanggakan diantaranya di bidang pendidikan meraih NEM tertinggi se Indonesia kategori SMK oleh Atik Fajaryani dan Fransisca Devia Paramitasari meraih rangking tertinggi tingkat DIY juga Tim Sepakbola Persiba Bantul yang menjuarai Liga Divisi Utama dan masuk Indinesia Super League.

Sementara Drs. Sahari dalam laporannya mewakili Ketua KORPRI Bantul mengatakan KORPRI berdiri sejak 29 Nopember 1971. Selama perjalanan selama lebih kurang 40 tahun telah mengalami pasang surut dalam keorganisasiannya hal ini berkaitan dengan dinamika perkembangan kondisi lingkungan, kehidupan politik baik pusat maupun daerah.

Dengan perjalanan waktu yang cukup lama ternyata masih cukup banyak permasalahan baik internal maupun ekternal yang belum terselesaikan misalnya reformasi yang mendorong keterbukaan informasi, perjuangan batas usia pensiun dari 56 ke 58 bagi PNS yang belum terealisasi, belum terwujudnya remunerasi dan masih terjadinya tarik menarik kepentingan politik pada KORPRI.

Untuk itu perlu ditempuh langkah perjuangan organisasi agar seluruh anggota KOPPRI selaku aparatur negara tidak mengendorkan semangat dan tetap menjalankan tugas dan pengabdian sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Peserta Muskab VII KORPRI Kab. Bantul diikuti 152 undangan yang terdiri dari Dewan Pengurus KORPRI, utusan SKPD, Camat, Non Otonomi dan UPT PPD se Kabupaten bantul. Neraca keuangan keseluruhan selama kepengurusan 2006 2011 ada pemasukan Rp. 6.920.062.370,00 pengeluaran Rp. 4.879.545.100,00 sehingga ada saldo Rp. 2.040.517.270, 00. Dari Dana kesetiakawanan Sosial (DKS) KORPRI pemasukan Rp. 5.585.767.200,00 untuk menyantuni pensiun 1434 orang sebesar Rp. 3.060.000.000,00 meninggal dunia 169 orang sebesar Rp. 649.000.000,00 sehingga masih ada saldo Rp. 1.873.537.660,00 (mw)

Berbagi:

Pos Terbaru :