TMMD SENGKUYUNG KE-86 BANTUL DITUTUP, Gubernur : Prajurit TNI Wajib Tepati Janji

GUBERNUR Propinsi DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa prajurit TNI, wajib setia dan menepati janji Sapta Marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI dengan segenap jiwa raga. Dengan sebutan Bhayangkari, patriot dan kesatria bangsa juga wajib menjaga, mempertahankan, membela dan menegakkan empat pilar kebangsaan. Yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinnekka Tunggal Ika, tegas Gubernur DIY.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan hal terswebut dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati, saat menutup kegiatan TMMD ke-86 sengkuyung Kabupaten Bantul tahun2011, di lapangan Dwi Windu Bantul, Selasa ( 21/6 ) siang. Penutupanm kegiatan tersebut berlanmgsung dalam suatu upacara dengan Irup Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati. Sedangkan bertindak sebagai komandan upacara, Kapten Armed Ngatijo ( Red : Dan Ramil Sanden Bantul ).

Penutupan tersebut juga ditandai penyerahan kembali alat peralatan kerja kepada Bupati Bantul, disaksikan Dandim Bantul Letkol Czi Triambodo serta jajaran Muspida Kabupaten Bantul dan dari unsur dinas/instansi terkait maupun para Camat di Kabupaten Bantul.

Kesetiaan dan pembelaan bagi negara dana bangsa, menurut Gubernur DIY, hendaknya benar-benar kita teladani dari Panglima Besar Jenderal Soedirman, dengan pesannya Angkatan Perang adalah pelindung rakyat dan abdi rakyat. TNI dan Polri dn zaman reformasi, hendaknya juga tetap tegak dan gtak berubah dalam mengukuhkan jatidiri dengan semangat kerakyatannya, kata Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X sambil menambahkan bahwa dengan selesainya kegiatan TMMD sengkuyung ke-86, diucapkan banyak terima kasih disertai penghargaan yang tinggi kepada Danrem 072/Pamungkas serta seluruh slagordenya, atas keter[panggilan tanggungjawab TNI Membangun Desa.

Pasi Teritorial Kodim 0729 Bantul Kapten Armed Suyadi melaporkan bahwa kegiatan TMMD sengkuyung ke-86 Kabupaten Bantul yang berlangsung dua puluh satu hari tersebut mengerjakan kegiatan fisik dan nonfisik. Un tuk fisik antara lain pengerasan jalan sepanjang 1.382 meter, lebar 3,5 meter, pengaspalan jalan panjang 500 meter, lebar 3 meter, bangket jalan sepanjang 155 meter, tinggi, 1,5 meter. Sedangkan nongfisik, antara lain penyuluhan kesehatan, pendidikan pendfahuluan bela negara, dan sebagainya. Kegiatan fisik maupun nonfisik tersebut, secara keseluruhan dapat diselesaikan tepat waktu. Bahkan ada sasaran tambahan, antara lain pengaspalan jalan sepanjang 100 meter, lebar 3 meter. Juga pengerasan jalan sepanjang 3,5 meter, tegas Kapten Armed Suyadi sambil menambahkan bahwa kegiatan yang dipusatkan di Desa Bantul Kecamatan Ban tul ini dalam setiap harinya mengerahkan 125 personil, dan mampu menghemat biaya Rp 90.234.000,-. (sus)

Berbagi:

Pos Terbaru :