Hal tersebut disampaikan oleh Penasehat DWP Kabupaten Bantul Hj. Sumarno PRS saat membacakan sambutannya pada acara Ceramah Inspirasi Perempuan dan Karakter Budaya bertempat di Gendung Induk Komplek Parasamya Bantul, Jumat (8/7).
Lebih lanjut Hj. Sumarno mengatakan bahwa pendidikan dan karakter budaya bangsa bukan hanya tanggungjawab negara saja tapi menjadi tanggungjawab perempuan juga. "Kaum perempuan yang dapat mendidik anak-anaknya dengan asah, asih dan asuh serta berkarakter budaya bangsa akan dapat membentuk karakter generasi yang baik dan berkualitas." katanya.
Sementara Ny Fatoni dalam laporan panitia mengatakan bahwa acara diikuti oleh 160 peserta yang terdiri dari anggota DWP dari dinas, instansi dan kecamatan se Kabupaten Bantul. Ceramah bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan kepada anggota DWP agar dalam mengemban tugas sebagai istri PNS, anggota masyarakat dan sebagai pendidik anak-anaknya agar dapat semakin pandai sehingga dapat mengantarkan anak-anaknya berkarakter dan berbudaya bangsa yang lebih berkualitas.
Dalam acara tersebut ceramah disampaikan oleh Drs. Tri Saktiyana Msi dengan mengangkat tema "Perempuan Sang Penanam Karakter Bangsa" yang menerangkan bahwa karakter seseorang sangat menentukan disegala aspek kehidupannya, baik kesuksesan maupun kegagalan yang dialami.
Tri Sakti memberikan beberapa contoh dari tokoh Besar dunia seperti Mahatma Gandhi, pengusaha sukses Susi Puji Astuti yang memiliki 56 pesawat, serta konsep ASTHA BRATA (8 karakter) tulisan Empu Prapanca dalam buku Kerta Gama. Mereka adalah tokoh berkarakter mulia yang dapat dijadikan sebagai panutan bagi generasi penerus bangsa.
Dari ulasan tersebut Tri Sakti ingin menegaskan bahwa karakter seseorang sangat menentukan kehidupannya. Begitu juga karakter seorang anak terbentuk dari hasil karakter orangtuanya. "Untuk itu kaum perempuan berperan besar dalam membentuk karakter anak-anaknya. Begitu pula peran perempuan ikut menentukan pula terhadap kesuksesan kaum pria." jelasnya.
Sosok perempuan ideal harus memiliki tiga sifat yaitu Gemati, Gemi dan Ngati-ati, dengan harapan mampu menjadikan keluarga yang berkarakter demi budaya bangsa yang berkarakter dan bekualitas.
Pada akhir acara dilakukan lelang lukisan tokoh gambar wayang Srikandi sebagai simbul wanita jawa yang mumpuni dari Bupati Bantul, hasil lelang untuk menambah kas DWP Kabupaten Bantul demi menunjang berbagai kegiatan. (Sit)