Bupati Bantul Lepas Santri Ikuti Lomba Mufakat Di Nusa Tenggara Barat

16 (enam belas) santri dari beberapa pondok pesantren di kabupaten Bantul dilepas Bupati Bantul untuk mengikuti lomba Mufakat (Musabaqoh Fahmi Khatabitaraf) yang diselenggarakan di Ponpes Darunnahdlatain Nurul Wathon Pancor, NTB. "Saya sangat bangga atas prestasi para santri yang bisa mengikuti perlombaan Mufakat ini. Harapan saya semoga bisa meraih prestasi yang lebih baik dari perlombaan sebelumnya."kata Bupati Bantul di ruang kerjanya pada hari Kamis (14/07).

Mufakat yang merupakan kompetisi/perlombaan dalam kemampuan membaca dan memahami kitab-kitab kuning. Perlombaan tingkat nasional yang diadakan setiap 3 (tiga) tahun sekali diikuti oleh santri-santri dari seluruh daerah di Indonesia. "pada tahun ini Bantul bisa mengirim 16 (enam belas) santri mewakili propinsi DIY untuk ikuti kompetisi Mufakat yang akan diselenggarakan di Propinsi NTB pada tanggal 18-24 Juli 2011. Propinsi DIY mengirim 34 santri yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota di DIY, dan kontingen paling banyak dari Bantul yaitu 16 santri."kata Ketua Form Komunikasi Ponpes se-kab Bantul KH Habib A Syakur.

Pada perlombaan sebelumnya (tahun 2008), Bantul baru bisa mengirim 3 santri untuk ikuti Mufakat tersebut,dan bisa membawa 1 medali perak . Dalam kompetisi tersebut selain lomba membaca dan memahami kitab kuning,juga ada lomba debat dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. "kompetisi yang diadakan oleh Kantor Kementrian Agama ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit dari para santri yang berprestasi dalam membaca dan memahami kitab-kitab kuning. Untuk itu kami mendukung,memfasilitasi dan mengedepankan siswa/santri dalam menyalurkan bakatnya."kata Kepala Kantor Kementrian Agama Kab Bantul Drs.H.Abdul Madjid MHI (dew)

Berbagi:

Pos Terbaru :