Syawalan GOPTKI dan IGTKI se Bantul. Bejo : Mengajar anak Tk seperti memahat Batu

Untuk lebih mempererat silaturahmi antar organisasi lingkungan pendidikan, Keluarga Besar Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) PGRI adakan syawalan, Kamis (22/9) di Gedung Induk Parasamya Bantul.

Assek Administrasi Umum, Bejo Utomo, SH. Dalam sambutannya mengatakan berkecimpung dalam dunia anak-anak seperti Taman Kanak-kanak atau PAUD harus dilandasi sabar dan iklas. Disitu dituntut pengabdian yang tinggi tapi imbalannya sedikit bahkan tombok. Sekolah TK atau PAUD sangat melelahkan bukan hanya guru dan orang tua bahkan kakek nenek kadang ikut di buat repot.

Mengajar anak TK seperti memahat di atas batu, sangat sulit. Dipukul keras bisa patah, dipukul lambat tidak mempan, tapi kalau berhasil akan membekas sampai tua. Untuk itu diharapkan para guru Tk lebih sabar, jangan sampai bekas yang ditinggalkan berupa kejelekkan.

Sementara Ketua IGTKI Bantul Drs. Hj. Titi Pratiwi Syariningsih, MPd. dalam sambutannya melaporkan jumlah Sekolah TK swasta di Bantul ada 520 dan satu TK negeri. Dengan jumlah guru yang masih wiyata bhakti 1424. Tiap guru dapat bantuan honor Rp. 340.000/ guru dan tiap TK dapat bantuan lewat APE sebesar Rp. 600.000.

Rencana yang ingin diadakan dan belum terwujud adalah mengadakan seminar untuk guru TK dan PAUD. Untuk itu mohon bisa dibantu dari Pemkab Bantul disamping bantuan juga bisa ditambah. (Dib)

Berbagi:

Pos Terbaru :