TMMD KE-87 SENGKUYUNG BANTUL DIMULAI Stakeholder-Masyarakat Kunci Keberhasilan TMMD

KEPALA Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menegaskan bahwa peran dan kerjasama yang erat, intensif dan sinergis dari stakeholder ( pemangku kepentingan yang terlibat ), serta dukungan partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci penentu bagi keberhasilan dan kelancaran penyelenggaraan TMMD. Melalui program TMMD, diharapkan dapat membantu mewadahi dan mewujudkan aspirasi dan kepentingan masdyarakat di daerah pedesaan, mengingat proses perencanaan yang melibatkan berbagai instansi dan masyarakat, serta disusun dengan sistem Bottom Up Planning. Selain itu, TMMD juga merupakan sarana bagi usaha-usaha mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa, mengatasi kesulitan yang etrjadi di daerah serta percepatan pembangunan desa dalam upaya menjaga keutuhan NKRI, tegas KASAD.

Penegasan KASAD tersebut dikemukakan dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Dandim 0729 Bantul Letkol Czi Tri Ambodo Senin ( 10/10 ) siang kemarin saat membuka upacara TMMD ke-87 sengkuyung Kabupaten Bantul tahun anggaran 2011, di lapangan Triharjo, Pandak, Bantul. Pembukaan yang juga disaksikan para Asisten Sekda, Kadinas/instansi, Ketua TP PKK Bantul Ny Hj Soemarno serta Muspika Pandak tersebut berlangsung melalui upacara serta ditandai penyerahan alat peralatan kerja dan pemukulan kentongan oleh Dandim Bantul.

Perwira Seksi Teritorial Kodim 0729 Bantul Kapten Arm Suyadi selaku perwira proyek melaporkan bahwa TMMD yang berlangsung di Desa Triharjo Pandak Bantul selama 21 hari tersebut mengerjakan proyek fisik dan nonfisik. Untuk fisik, antara lain pengaspalan jalan sepanjang 1.618 meter, lebar 3 meter, pengerasan jalan sepanjang 300 meter, lebar 3,5 meter. Sedangkan nonfisik, antara lain penyuluhan bidang kesehatan, pendidikan pendahuluan bela negara, bidang psikologi, penanggulangan Narkoba, peternakan, kependudukan dan penyuluhan bidang ketenagakerjaan. Kegiatan tersebut dibiayai dari dana APBD Propinsi DIY Rp 50 juta, APBD Bantul 25 juta, serta swadaya masyarakat Rp 60 juta. Sedangkan pengerahan tenaga kerja, menurut Kapten Arm Suyadi, dalam setiap harinya mencapai 120 orang. Terdiri dari Kodim 0729 Bantul 40, Polres Bantul 10, Hansip 10, KBT 5, interdep 5, serta masyarakat 50 orang.

Dalam akhir amanat tertulisnya, KASAD mengharapkan agar kegiatan TMMD ini juga dapat dijadikan sarana untuk mendeteksi secara dini setiap ancaman yang terjadi di daerah, dan wadah untuk memperkokoh rasa persatuan sdan kesatuan bangsa serta semangat belanegara. (Sus)

Berbagi:

Pos Terbaru :