25 Pedagang Jajanan Anak Sekolah Di Bantul, Ikuti Pembinaan Sehari

BUPATI Bantul Hj Sri Surya Widati menyatakan prihatin atas terjadinya keracunan dari jajanan anak sekolah yang terjadi di wilayah Kabupaten Bantul beberapa waktu lalu. Sehubungan hal tersebut, Bupati Bantul mengharapkan agar pedagang jajanan anak sekolah makin meningkatkan kehati-hatiannya dalam menjajakan dagangannya. Dengan demikian, anak sekolah yang notabene generasi penerus bangsa, dapat mealksanakan tugas utamanya belajar dengan baik dan tidak terganggu kesehatannya. "Ini perlu direalisasikan. Sekali lagi, dalam menyajikan dagangannya agar benar-benar berhati-hati,dan benar-benar terbebas dari zat-zat yang membahayakan", tegas bupati.

Bupati Hj Sri Surya Widati menegaskan hal tersebut Senin ( 24/10 ) siang dalam sambutannya saat membuka pembinaan pedagang makanan/jajanan anak sekolah wilayah Kabupaten Bantul, di bangsal rumah dinas bupati, Trirenggo.Hadir juga dalam kesempatan tersebut Kadinas/instansi terkait serta camat di Bantul.

Sebagaimana dilaporkan panitia penyelenggara, pembinaan yang berlangsung sehari tersebut diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul bekerjasama dengan dinas/instansi terkait lainnnya. Pembinaan tersebut diikuti 25 pedagang makanan/jajanan anak sekolah dengan menampilkan nara sumber antara lain Dra Ismaryati Apt ( Kabid Sumber Daya Kesehatan ) Dinkes Bantul, serta Slamet Pamuji MPd ( dari Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul ). Hadir juga dalam kesempatan itu, Kadinas Kesehatan Kabupaten Bantul Drg Maya Sintowati Panji, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul Hj Soemarno PRS.

Saat menyampaikan materi pembinaannya, Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Bantul Dra Ismaryani Apt antara lain menandaskan bahwa selain makanan/jajanan anak sekolah harus benar-benar sehat dan bersih hingga terbebas dari keracunan, dalam menyajikannyapun harus benar-benar dalam kondisi bersih. Selai" tempat untuk menyajikan, tangan pedagang harus juga benar-benar bersih. Dan yang tak kalah pentingnya, jangan sampai berbuat yang menjijikkan ketika melayani pembeli, maupun melayani pembeli sambil merokok", pinta Dra Ismaryani Apt. (sus)

Berbagi:

Pos Terbaru :