Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Bupati Bantul Sunarto, SH. MM mewakili Bupati Bantul saat menyampaikan sambutan selamat datang mewakili kepada Tim Evaluasi Lomba KSI Propinsi DIY di Aula Pendopo Balai Desa Argosari Sedayu, Rabu (26/10).
Hadir dalam acara tersebut diantaranya kepala dinas, kantor dan instansi terkait, camat Sedayu, Lurah Desa Argosari dan segenap tokoh dan warga masyarakat di wilayah Kecamatan Sedayu Bantul. "Gerakan untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu merupakan gerakan lintas sektor, karena itu prlu ditingkatkan lagi koordinasi pelaksanaanya di pusat maupun di daerah dengan melibatkan unsur pemerintah, masyarakat dan organisasi sosial kemasyarakatan." terang Sunarto.
Upaya stategik yang ada dan paling diperlukan, tambah Sunarto, adalah integrasi dan koordinasi dari program-program yang ada dari sektor di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa. Kapasitas terdepan yang dapat melakukan integrasi dan koordinasi tersebut adalah camat, sehingga kecamatanlah yang melakukan program terpadu ini. Dilihat dari semua hal tersebut, kecamatan Sedayu telah menggerakkan seluruh potensi di desa bekerjasama secara integrasi mengupayakan penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Laporan kegiatan KSI di kecamatan Sedayu disampaikan oleh Camat Sedayu Jazim Azis, SH. Sementara Ketua Tim Evaluasi KSI dari Propinsi Drs.Atmaji. MM dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan umum diadakannya penilaian atau ekreditasi KSI ini adalah untuk menggugah kembali pelaksanaan kegiatan Gerakan Sayang Ibu (GSI) disemua tingkat pemerintahan mulai dari desa sampai dengan pusat dan meningkatkan jumlah wilayah yang melaksanakan program revitalisasi GSI serta terintegrasinya GSI dengan program-program kesehatan lainnya.
"Sedangkan tujuan khusus antara lain melakukan penilaian atas pelaksanaan operasional revitalisasi GSI dengan aspek-aspek penilaian lebih menitikberatkan program atau kegiatan inovatif, melakukan pembinaan berjenjang, meningkatkan aktivitas Pokjatap dan Satgas GSI di setiap wilayah serta mampu mengembangkan ide-ide kreatif. Khusunya dalam upaya pencegahan kematian ibu hamil (Bumil), ibu bersalin (Bulin) dan ibu nifas (Bufas)." terang Atmaji.
Evaluasi KSI dipusatkan di Balai Desa Argosari dan dusun binaan GSI yaitu dusun Tonalan. Pada akhir acara diserahkan dokumen pesan dan kesan dari tim evaluasi oleh Atmaji kepada Lurah Desa Argosari Drs. Hidayaturrohman. (Sit)