Penyerahan bantuan diantaranya bantuan dibidang pertanian seperti bantuan sosial bibit kelapa sejumlah 9.750 buah, bantuan untuk fasilitasi pasca panen kepada Gapoktan, Bantuan kepada kelompok tani untuk penanggulangan padi puso, bantuan kepada 3 kelompok untuk kegiatan bidang kehutanan dan penyerahan 4 unit traktor kepada 4 gapoktan. Sedangkan di bidang peternakan diantaranya bantuan sarana dan prasarana pemotongan hewan kurban dan bantuan unit lokali inseminasi buatan (ULIB) kepada 8 kelompok peternak masing-masing menerima sebesar Rp. 60 juta.
Pada Kesempatan tersebut Bupati memaparkan bahwa rencana tanam Kabupaten Bantul tahun 2012 diantaranya untuk komoditi padi terdapat lahan seluas 29.457 ha, jagung 5.159 ha., kedelai 4.394 ha, kacang tanah 3.946 ha, ubi kayu 2.556 ha, ubi jalar 33 ha, kacang hijau 25 ha, sorghum 10 ha, bawang merah 1.605 ha cabai merah 786 ha.
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa dalam rangka mendukung pencapaian produksi pertanian pemerintah melakukan berbagai upaya diantaranya program SL-PTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu), Pengendalian Hama Tanaman (PHT), Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT), Program Bantul Seed Center, Jaringan Irigasi Tingkat Desa (JIDES) dan beberapa program lainnya.
Kepedulian pemerintah terhadap petani tidaklah setengah-setengah, pemerintah juga sangat peduli terhadap permasalahan yang dihadapi para petani seperti optimalisasi bantuan ditingkat kelompok tani (Gapoktan) untuk mendukung pencapaian produksi tanaman pangan dan holtikultura, berupa bantuan penanggulangan padi puso dan bantuan langsung benih unggul (BLBU), bantuan sosial pengembangan bibit kelapa dan bantuan pembuatan hutan pantai, hutan rakyat dan kebun bibit rakyat. Sedangkan di bidang peternakan ada program optimalisasi bantuan unit lokasi inseminasi buatan. terang bupati.
Untuk menghadapi musim tanam tahun 2011/2012, agar produksi pertanian dapat mencapai hasil optimal, maka Bupati Bantul menyampaikan instruksi yang terdiri dari beberapa butir diantaranya agar petani mempersiapkan benih padi berkualitas dan apabila hujan cukup siap tabur bernih, Gapoktan dan pengurus P3A segera memperbaiki saluran irigasi yang rusak, petani meningkatkan penggunaan pupuk organik serta meningkatkan kewaspadaan serangan hama dan penyakit terutama tikus dan wereng batang coklat (WMC).
Pada akhir acara diserahkan kenangan-kenangan kepada bupati dan wakil bupati Bantul dua buah foto sapi hasil inseminasi buatan dari Tumijan PPl Peternakan Kabupaten Bantul. (Sit)