Banyak potensi daerah dan SDM (pengrajin) yang belum tergali dan terolah,untuk itu melalui Dekranas, Pemkab Bantul akan menggali potensi-potensi untuk bisa dikembangkan menjadi karya seni yang bernilai. "atas tekad dan upaya yang dilakukan Dekranas Bantul tersebut, kami tertarik untuk belajar dan mendapat ilmu dalam hal peningkatan hasil kerajinan yang merupakan ciri khas daerah, baik dalam menggali potensi daerah, meningkatkan kreativitas serta mengembangkan potensi tersebut menjadi lebih baik,"kata Ketua Dekranas Kutai Kartanegara Hj.Asih Kurnia,SPd.
Dekranas yang merupakan organisasi nirlaba, fungsinya menghimpun para pengrajin dan pelaku bisnis kerajinan untuk memayungi dan mengembangkan produk hasil kerajinannya dan juga pemasarannya, serta berupaya meningkatkan kehidupan para pengrajin yang sebagian besar adalah kelompok usaha kecil dan menengah (UKM). Dekranas akan membina, melatih dan membantu pemasaran bahkan memberi bantuan pinjaman lunak kepada UKM melalui Deperindagkop.
"17.000 pengrajin Bantul sudah masuk menjadi anggota Dekranas, dan kepada anggota diberi fasilitas untuk bisa meningkatkan mutu produknya. Selain itu juga dibantu untuk mendapatkan perlindungan hukum yaitu hak cipta bagi masing-masing pengrajin agar hasil kerajinannya tidak dijiplak. Mengenai pemasarnnya, Dekranas memberi tempat/showroom gratis di Pasar Seni Gabusan (PSG) untuk tempat menjual produknya. Dekranas selalu mendukung para pengrajin dari awal pembuatan sampai dengan pemasarannya,"kata Kepala Dinas Perijinan Drs.H.Yahya. (dew)