Dari Bantuan Indukan dari Pemerintah, Saat ini Usaha Benih Ikan di Bantul Semakin Berkembang

Berawal dari pemberian bantuan indukan lele dan gurami pada tahun 2008 dan 2009 dari Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) berimbas pada semakin berkembangnya usaha dibidang perikanan khususnya usaha benih ikan di Kabupaten Bantul.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Ir. Edy Machmud Hidayat dalam pers releasenya pada akhir Desember 2011, Rabu (28/12). Diharapkan produksi benih tahun 2011 semakin meningkat karena sejalan dengan bantuan induk dan pembinaan yang juga semakin meningkat. harap Edy Machmud.

Hal tersebut juga dalam rangka untuk mendukung Bantul Seed Centre dan meningkatkan produksi ikan di Kabupaten Bantul, tambah Edy, maka Pemkab Bantul lewat DKP meningkatkan pengembangan pembenihan terutama lele dan gurami.

Saat ini DKP telah membangun pasar benih gurami di Sawo Sumber Agung Jetis dengan anggaran APBN TP dan pada tahun 2010 DKP Propinsi DIY telah pula membangun pasar benih lele di Gilangharjo Pandak dari APBD Propinsi.

Selain itu, tambah Edy, DKP Kab. Bantul bekerjasama dengan DKP Prop. DIY memberikan bantuan induk lele ( sangkuriang ) dan gurami serta peralatan-peralatan pembenihannya ke kelompok-kelompok Unit Pembenihan Rakyat (UPR) pada awal 2011 dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas induk sehingga kualitas dan produksi benih dapat dipantau. Setelah pemberian bantuan diikuti dengan pembentukan Forum Komunikasi Pengusaha Cacing Sutra Kabupaten Bantul untuk mendukung suplai pakan benih.

Data produksi benih lele dan gurami/ekor th 2008-2010 di Bantul untuk th 2008 lel 14.221.000, gurami 45.732.000. tahun 2009, lele 32.779.400, gurami 45.201.750. Tahun 2010, lele 77.931.335 dan gurami 67.029.350. Jadi persentase pertumbutan untuk lele sekitar 134,12 persen dan gurami 206,38 persen. (sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :