Bupati Bantul Diambil Sidik Jarinya

Bupati Bantul Hj. Sri Suryawidati lakukan pengambilan sidik jari dan foto kornea mata untuk keperluan E-KTP di Kecamatan Bantul, Jumat (12/1), bersama putra-putrinya. Namun, Drs. HM. Idham Samawi yang tak lain adalah suami dan mantan Bupati Bantul dua periode tidak tampak karena baru ada keperluan di Jakarta.

Selesai pengambilan data Bupati mengadakan ramah tamah dengan sejumlah petugas baik dari Dinas Kependudukan dan Kecamatan Bantul, untuk mendapat informasi seputar pelaksanaan Program E-KTP di wilayah Kabupaten Bantul dan kendala yang dihadapi.

Drs.Bambang Guritno selaku Kepala Dinas kependudukan dan Catatan Sipil melaporkan bahwa sampai tanggal 12 Januari 2012 jumlah warga wajib KTP/berhak mendapat KTP ada 801.291.000 orang, namun sampai saat ini baru 276.561.00 atau 34,51 yang terlayani. Dengan target selesai 30 April 2012 sesuai dengan waktu yang disediakan Pemerintah Pusat maka semua petugas diperintahkan bekerja dengan optimal.

Lebih lanjut dikatakan untuk mengejar target yang tinggal empat bulanan memang terasa berat, hal ini karena alat terbatas baik jumlah maupun kemampuan, tiap alat maksimal 1.200 kalau dipaksakan lebih kadang macet. Jumlah alat tidak diperhitungkan dengan jumlah wajib KTP, kemampuan dan waktu yang disediakan. Bila terjadi kerusakan alat tidak tahu tempat servis. Masyarakat yang diundang tidak datang sesuai jadwal yang disediakan.

Kecamatan yang sangat berat karena jumlah penduduk lebih banyak dari yang lain, sementara jumlah alat yang disediakan sama diantaranya Kecamatan Banguntapan, Kasihan dan Sewon.

Sementara Bupati Bantul menjelaskan program Pemerintah Pusat sebenarnya sangat bagus. Program E-KTP untuk mengurangi warga negara mempunyai KTP dobel, dan itu karena sifatnya nasional datanya akan bisa diakses dari mana saja. Untuk Kabupaten Bantul diharapkan selesai akhir Maret walaupun waktu yang disediakan sampai akhir April. Dengan begitu sisa waktu yang ada akan bisa digunakan untuk melengkapi kekurangan data maupun membenahi yang.

Di Kecamatan Bantul sendiri dari 55 ribu wajib KTP baru 22,4 ribu atau 32% yang terlayani. Tiap hari yang diundang 250 orang namun yang hadir 200 orang atau 76 %. Yang belum hadir karena sesuatu hal tetap bisa dilayani diwaktu lain. (mw)

Berbagi:

Pos Terbaru :