Dalam kunjungan tersebut Bupati berpesan kepada semua siswa untuk tetap tekun belajar jangan ikut-ikutan kegiatan yang tidak bermanfaat. Pemkab Bantul bertekat untuk mendorong anak didik bisa belajar setinggi mungkin, bila ada kendala baik masalah keluarga, fasilitas, maupun biaya Bupati minta untuk bisa dibicarakan dengan instansi terkait.
Lebih lanjut dikatakan jangan sampai ada guru memukul murid, anak dilarang ujian karena belum bayar SPP atau permasalah hukum baik menyangkut siswa maupun guru, karena siswa saat ini merupakan investasi masa depan bagi bangsa.
Saat ini Pemkab Bantul baru bekerja keras untuk meraih predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dalam hal laporan pelaksanaan pemerintahan. Dengan predikat tersaebut maka akan mengangkat pemerintah daerah Bantul sebagai pemerintah yang bersih, namun selama ini invetarisasi barang dan pengelolaan keuangan banyak yang kurang lengkap administrasinya pada lingkungan pendidikan. Untuk itu kedepan mohon lingkup pendidikan lebih tertib administrasinya.
Pada kesempatan tersebut Bupati juga akan mengusahakan bantuan dana untuk memberi dukungan mengembangkan hasil karya SMK di Bantul. Diantaranya gokart hasil rakitan SMK Muh Imogiri yang dihadirkan di tempat tertsebut dan bupati mengamati serta mencoba naik dan mengemudikan.
Sementara Kepala Sekolah Khusnaidi, SPd. Dalam laporannya mengatakan SMP Muh Imogiri mempunyai siswa dari kelas I-III sebanyak 263, dengan jumlah guru 29 orang. Dari jumlah tersebut guru yang DPK ada 16 dari dikbud dan1 dari Deppag. Jumlah guru yang sudah sertifikasi ada 18 orang 15 orang guru DPK dan 3 orang guru yayasan (mw)
