Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif S Sutardjo, Kunjungi Bantul Yogyakarta

Cuaca ekstrim dan gelombang tinggi menjadi masalah bagi seluruh nelayan di Indonesia. Untuk mengurangi kesulitan keluarga nelayan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C Sutardjo serahkan bantuan dana senilai Rp. 4,9 M.

Sharif berharap nelayan dapat menjaga keberadaan aneka ikan laut dengan menjaga terumbu karang sebagai rumah ikan. Juga untuk ikan yang belum layak olah atau dalam kondisi bertelur untuk dilepas kembali agar tidak punah.

Disamping itu perlu juga sekali waktu nelayan tidak melaut untuk memberi kesempatan ikan berkembang dan beralih budaya ikan darat atau usaha alternative lain. Hal tersebut disampaikan saat kunker ke Yogyakarta, Rabu (15/2) di Pantai Depok Bantul Yogyakarta.

Sementara Bupati Bantul Hj. Sri Suryawidati mengatakan potensi perikanan laut Bantul cukup menjanjikan. Hal ini karena Bantul mempunyai garis pantai sepanjang 17 Km dengan wilayah pengelolaan 4 mil laut dari garis pantai. Tahun 2011 Bantul memiliki potensi hasil laut 6.900 ton, namun baru bisa memproduksi 992,4 ton. Sedangkan sektor perikanan darat produksi ikan tahun 2009 mencapai 2.579 ton dan tahun 2011 naik menjadi 10.449 ton.

Bantuan diberikan dalam beberapa bentuk diantaranya paket pelatihan mata pencaharian alternative di masa paceklik, sembako, bibit budidaya ikan di kolam akuaponik, beras, penambahan daya PLTS dan lain sebagainya.

Bantuan dalam bentuk paket pelatihan kepada 24 kelompok nelayan, sembako dalam program CSR Bank Rakyat Indonesia sebanyak 1.298 paket senilai 250 juta, 2 ton beras, bibit budidaya ikan kolam akuaponik senilai Rp. 302.295.000, satu unit ice maker senilai Rp. 100 juta, paket nilai tambah produk perikanan senilai Rp. 250 juta, pengembangan mina pedesaan kepada 15 kelompok sebesar Rp. 975 Juta dan tambah daya pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya. (mw)

Berbagi:

Pos Terbaru :