Pada kesempatan tersebut ketua rombongan tamu Suharto, BA saat menyampikan maksud dan tujuan kunjungan diantaranya mengatakan bahwa Tim Pansusnya baru mebahas Raperda bidang pengelolaan air tanah, pariwisata dan pengelolaan potensi kelautan khusunya yang terkait zona perikanan tangkap yang belum ada regulasi yang mendasarinya, karena Kabupaten Batu Bara nerupakan daerah pemekaran yang baru 8 tahun umurnya.
"Kami sangat membutuhkan masukan dari daerah lain yang lebih maju di bidang pengelolaan hasil laut seperti di Bantul ini. Untuk itu kami datang ke Bantul ini dalam rangka menambah wawasan dibidang kelautan dari Pemerintah Kabupaten Bantul yang menurut pengamatan kami lebih berhasil dalam mengelola wilayah laut yang dipunyai." jelas Suharto.
Wilayah laut kami, tambah Suharto, kurang lebih ada sepanjang 42 km, sedangakan Kabupaten Batu bara terdiri dari 7 kecamatan, 141 desa dan kelurahan yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Asahan. Potensinya diantaranya perkebunan kopi dan sawit, pertanian, nelayan dan industri peleburan alumunium terbesar di Asia Tenggara.
Sementara dalam sambutannya Ir Pulung Haryadi, M Sc. Diantaranya menyampaikan bahwa
terdapat empat bidang yang mendukung perekonomian di Kabupaten Bantul diantaranya bidang pertanian, Indutri kerajinan dan perdagangan, pasar tradisional dan Pariwisata .Sedangkan misi khusus Pemerintah Kabupaten Bantul dalam melaksanakan pembangunan diantaranya SDM berkualitas, pengembangan ekonomi lokal, mitigasi bencana dan tata kelola pemerintah yang empatik.
Kunjungan diakhiri dengan diskusi dan disertai tukar menukar cendera mata. (Sit)
