Penanggulangan TB secara nasional menggunakan strategi DOTS (Direct Observed Treatment Short-Course Chemotheraphy). Di kabupaten Bantul strategi DOTS ini sudah diterapkan melai tahun 1996, sejak dari didirikan oleh WHO tahun 1995. Selama 15 tahun dengan program DOTS maka terdapat penemuan kasus TB BTA Positif atau Case Detetion Rate sebesar 44,23% (dengan target 70%). Pada tahub 2011 ditemukan 258 kasus TB BTA (+) sementara targetnya 583 orang. Namun demikian kesembuhan TB sudah mencapai target yaitu sebesar 86,4% (dengan target 86%). "Keberhasilan kabupaten Bantul dalam menanggulangi TB ini merupakan hasil kerjasama baik seluruh pemangku kepentingan, dari penyusunan perencanaan sampai dengan evaluasi kegiatan. Dengan slogan 'Jangan Biarkan TB Ada Di Hidupku' seluruh lapisan masyarakat harus gencar ikut mensukseskan penaggulangan masalah TB tersebut. Komitmen pemerintah Bantul dalam penanggulangan TB adalah dukungan besar keberhasilan program ini. Masalah TB ini belum 100% hilang, namun sudah berhasil menemukan dan menyembuhkan penderita TB,"jelas Kepala Dinkes Bantul drg.Maya Sintowati Pandji,MM.
Sebagai bentuk kepedulian pemerintah Bantul mengeluarkan komitmen dalam penanggulangan TB yaitu mendukung upaya-upaya penemuan penderita TB untuk selanjutnya mendapat pengobatan sampai sembuh, fasilitasi pelayanan kesehatan melalui pemenuhan sarana prasarana dan back up obat, memberikan penghargaan terhadapa desa yang memiliki prestasi atas upaya penemuan TB, melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk aktif dalam meningkatkan penemuan kasus TB dan upaya pengobatannya. (dew)