Bupati Bantul Hj. Sri Suryawidati dalam sambutannya sangat apresiasi terhadap program tersebut. Hal ini mengingat visi dan misi pendidikan di Bantul untuk mencetak generasi yang cerdas, beraklak mulia dan berkepribadian Indonesia. Disamping itu sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional dimana agama merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pendidikan. Juga dalam Permendiknas tahun 2007 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah yang mengamanatkan guru harus memfasilitasi agar anak didik mendapat pengalaman bermakna dalam mencapai kompetensi dasar.
Ketua panitia pelaksana Tarmudji yang juga ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) dalam laporannya mengatakan pelaksanaan Parktik Manasik Haji Siswa SMA se Bantul sudah memasuki tahun ke tiga. Dari tahun ke tahun peserta semakin bertambah sehingga makin menambah semangat panitia untuk selalu mengadakan. Tahun 2012 ini dari 34 SMA negeri dan swasta yang ada di Bantul 22 ikut ambil bagian dan 19 diantaranya SMA negeri. Peserta khusus murid kelas 10 atau kelas 1 SMA dengan jumlah 1.575 anak.
Tujuan dari program tersebut agar anak bisa mempraktikkan dan merasakan langsung kondisi di lapangan walaupun tempatnya bukan yang sebenarnya, namun tahapan-tahapan pelaksanaan bisa dilakukan secara lengkap.
Manasik dimulai dari masjid Agung Manunggal Bantul dengan dilepas Bupati, dilanjutkan ke lapangan Dwiwindu melaksanakan sai dan tawaf, terus berjalan ke lapangan Paseban untuk melakukan melomtar jumroh dan wuquf dan lain-lainnya. Setelah selesai berjalan lagi menuju ke lapangan Dwiwindu berkumpul dan membubarkan diri. (dip)