Direktur AKBID Ummi Khasanah Ari Sulistyawati, S.Si.T.,M.Kes. dalam laporan pengantarnya mengatakan sebagai salah satu diantara 24 PTS terbaik nasional tertantang untuk menunjukkan darma baktinya kepada masyarakat. Tujuan mengadakan MoU untuk lebih menjamin secara hukum dalam mengadakan kegiatan. Disamping itu juga sesuai dengan edaran dari Dikti Kementrian Pendidikan Nasional yang akan memberi hibah dana terhadap program perguruan tinggi dengan syarat ada MoU dengan Pemerintah dan lolos seleksi administrasi.
Lebih lanjut dikatakan standar kesehatan suatu Negara diukur dari keselamatan Ibu dan anak waktu lahir. Dengan berangkat dari situ AKBID Ummi Khasanah memandang perlu adanya penyuluhan bagi remaja putri khususnya dalam hal Reproduksi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Targetnya setelah tiga tahun program berjalan yakni tahun 2015 terjadi penurunan kematian hingga 102/100 ribu kelahiran.
Pemilihan wilayah di Wukirsari Imogiri Bantul dilatarbelakangi daerah tersebut merupakan salah satu Desa di Bantul yang banyak melakukan pernikahan dibawah 20 tahun untuk wanitanya mencapai 30%. Secara fisik dan psikologis usia tersebut belum siap untuk mengandung dan meminang anak.
Sementara Bupati Bantul Hj. Sri Suryawidati dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung program yang digagas AKBID Ummi Khasanah. Apalagi demi keselamatan dan kesehatan generasi yang akan memikul tongkat kepemimpinan dimasa yang akan datang. Harapanya rencana programnya harus maksimal, seandainya hibah tidak lolos nanti bisa dibicarakan lebih lanjut kepada Pemkab masalah biaya.
Lebih lanjut dikatakan program Pemkab Bantul yang selama ini sudah berjalan harus tetap disampaikan diantaranya Desa Siaga dan Desa Bebas 4 Masalah Kesehatan (DB4MK) (mw)