Arak-arakan Jodang Ramaikan Acara Merti Dusun di Dusun Gunturan Triharjo Pandak

Acara merti dusun yang dilakukan warga masyarakat dusun Gunturan desa Triharjo Pandak dimeriahkan dengan arak-arakan jodang yang berbentuk gunungan dengan hiasan dari berbagai hasil panenan seperti padi, ketela, bermacam sayuran dan buahan.

Berawal dari rumah Gono, Jumat (25/5) Arak-arakan jodang dibawa keliling dusun, sebagai pusat kegiatan acara merti dusun.

Merti dusun di dusun Gunturan yang telah dilakukan sejak jaman nenek-moyang tersebut sudah lima tahun terahir ini dimeriahkan dengan arak-arakan jodang.

Sehari sebelumnya dilakukan gotongroyong membersihkan dusun dan makam oleh warga, dilanjutkan dengan malam tirakatan di makam dusun. Hari berikutnya dilakukan upacara kenduri dilanjutkan pagelaran wayang kulit semalam suntuk.

Selain warga masyarakat dusun Gunturan, hadir pada acara tersebut diantaranya Staf Ahli Bupati Bantul Drs. Supriyanto MM, camat Pandak Dra. Endang Rahmawati, MM, Muspika Kecamatan Pandak, Lurah Desa Triharjo dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan Bupati Bantul yang disampaikan oleh Supriyanto diantaranya mengatakan bahwa acara merti dusun dengan arak-arakan jodang yang merupakan kebudayaan jawa ini sangat penting untuk dilestarikan. "Karena mengandung makna yang sangat mulia yang berasal dari petuah para leluhur kita sebagi pedoman dalam kehidupan." kata Supriyanto.

Karena saat ini, tambah Supriyanto, banyak pemuda yang telah mengalami krisis moral diantaranya karena mereka telah melupakan budaya adilihung dari nenek moyang kita. "Bahkan gegerasi muda kita sekarang banyak yang menjadikan budaya bangsa asing sebagai kiblat cara hidupnya, padahal budaya tersebut sangat tidak sesuai dengan karakter bangsa kita." tegasnya.

Supriyanto juga menyampaikan pesan Bupati Bantul untuk memohon kepada warga masyarakat Bantul untuk dapat mempertahankan empat pilar diantaranya memperjuangkan Pancasila, UUD 1945, BhinekaTunggal Ika dan NKRI.

Sementara Lurah Triharjo Suwardi S Pd. Mengatakan bahwa acara merti dusun dengan arak-arakan jodang di dusun Gunturan ini merupakan upaya untuk melestrarikan budaya bangsa yang sarat akan makna. "Di Dusun Triharjo, hampir semua dusunnya melakukan acara merti dusun setiap habis panen raya. Namun hanya ada beberapa dusun yang disertai dengan upacara seperti arak-arakan jodang di dusun Gunturan, kirab budaya dan nguras sendang di dusun Payungan, bersih desa dan wayangan di dusun Tirto dan dusun Jaten." terang Suwardi.

Pada akhir acara dilakukan penyebaran udik-udik dan pengambilan hasil panen dari gunungan jodang yang dilakukan oleh Camat, Kapolsek dan Staf Ahli Bupati Bantul yang dibagikan kepada warga dusun yang hadir. (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :