Bantul yang merupakan daerah potensi bencana banjir ,kekeringan,tanah longsor,gempa dan tsunami merupakan ancaman berat harus diproteksi akan resiko yang terjadi. Seperti gempa bumi yang pernah mengguncang Bantul,banjir lahar dingin Merapi,tanah longsor dan bencana lainnya merupakan masalah besar yang harus siap menanggulanginya. "Untuk menghadapi bencana yang terjadi, di Bantul sudah ada BPBD yang tugasnya mengkoordinasi dalam penanganan bencana. Dengan adanya badan tersebut maka lebih siap dalam penanggulangan resiko bencana. Di setiap desa juga dibentuk Forum Komunikasi Resiko Bencana yang akan selalu berkoordinasi dengan BPBD terhadap bencana apapun,"papar Staf Ahli Bupati Sunarto,SH,MM saat menyambut rombongan tamu dari Komisi C DPRD Kab Belu,NTT pada hari Rabu (30/05).
Selain untuk dana darurat sementara dalam resiko bencana, BPBD juga menggunakan dana dari pusat (BNPB) untuk mengatasi beberapa dampak kerusakan dari banjir. Seperti, pembuatan dan renovasi talud yang hancur karena diterjang banjir beberapa waktu lalu.Daerah yang rawan akan resiko banjir harus ditangani dengan siaga darurat supaya bila terjadi bencana sudah bisa meminimalisir korban dan kerusakan. Terutama daerah rawan bencana yang padat penduduk. (dew)