Berita Terkini

Tidak setiap orang yang pintar akan menjadi jaminan bahwa nanti dia akan sukses. Karena kenyataanya banyak orang pintar yang tidak sukses, sementara itu banyak pula orang yang tidak pintar tetapi sukses. Kalau salah satu ukuran sukses adalah kekayaan, misalnya, maka Tukul Arwana bisa menjadi contoh. Komedian yang hanya berpendidikan SMP itu gajinya per bulan lebih tinggi daripada gaji presiden. Demikian dikatakan oleh Arif Rahman Hakim, anggota DPRD Propinsi DIY pada Seminar Menjadi Orang Tua Sukses (Minggu, 3/6) di LPIT Mutiara Hati, Pundong, Srihardono, Pundong, Bantul.

Setiap anak dilahirkan dalam keadaan pintar. Tidak ada ada yang bodoh, yang ada adalah anak yang malas atau tidak. Dalam konteks agama, orang tuanya yang kelak akan menjadikan dia Islam, Yahudi atau Nasarani, tegas Arif.

Orang tua dan lingkungannnya yang akan membentuk karakter dan kepribadian anak. Sehinga orang tua harus memberi contoh yang baik serta mencarikan lingkungan yang kondusif bagi anaknya. Orang tua harus mempunyai bekal, selalu menambah ilmu dan wawasan agar anak-anaknya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

Sementara itu nara sumber lainnya, Trianawati Nunung Bintari, praktisi pendidikan anak dan keluarga, mengatakan bahwa kondisi keluarga yang harmonis otomatis akan berpengaruh pada perkembangan anak. Selain itu anak adalah peniru yang ulung, sehingga orang tua harus bisa menjadi contoh yang baik.

Bagaimana cara dia marah misalnya, akan dipengaruhi oleh cara orang tuanya ketika marah. Bila orang tuanya marah menggunakan kata-kata kasar, maka anak pun akan menggunakan kata-kata kasar ketika marah, jelas Nunug.

Kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh LPIT Mutiara Hati itu diikuti oleh sekitar 70 ibu-ibu dari kecamatan Pundong dan seiktarnya. LPIT Muitara Hati adalah Yayasan yang menaungi KB/TKIT Mutiara Hati yang selalu menaruh perhatian pada pendidikan anak, keluarga dan masyarakat. (dib)