Ruang Belajar Masyarakat (RBM) adalah pengkodisian dimana intervensi program PNPM MPd dapat mengakibatkan transformasi kesadaran, peningkatan kapasitas dan berkembangnya daya kolektif masyarakat.
Hal diatas disampaikan oleh Kepala PMD Kabupaten Bantul Dra. Sri Ediastuti, MSi, saat menyampaikan makalahnya selaku nara sumber pada acara workshop RBM yang berlangsung di Gedung Induk Lantai III Komplek Parasamya Bantul, Rabu (13/6).
Tujuan umum dari RBM adalah terjadinya peningkatan kesadaran kritis, kapasitas dan daya kolektif masyarakat dalam rangka menuju cita masyarakat yang makin mandiri dan sejahtera. jelas Ediastuti.
Sedangkan sebagai tujuan khususnya diantaranya mengembangkan tempat pelatihan masyarakat di desa, kecamatan dan kabupaten, mengembangkan kegiatan berbasis pengalaman lokal yang memungkinkan terjadinya proses belajar kolektif masyarakat dan mengembangkan sistem yang memungkinkan terjadinya keberlanjutan proses belajar kolektif masyarakat.
Sementara menurut laporan panitia yang disampaikan oleh Lurah Desa Karangtengah Imogiri Nur Fatoni bahwa diselenggrakannya acara workshop RBM tersebut untuk dapat difahaminya konsep tentang kebijakan strategi RBM Kabupaten Bantul serta terbentuknya Pokja RBM tahun 2012. Workshop ini akan dilaksanakan sekali lagi serta akan ditindak lanjuti pengembangan di tingkat kecamatan se Kabupaten Bantul. kata Nur Fatoni.
Menurut Nur Fatoni, workshop yang didanai dari pusat tersebut diikuti oleh sekitar 200 peserta yang berasal dari utusan kecamatan yang terdiri dari unsur BKAD, UPK, Setrawan, BPUPK, Tomas, PL, TMD, Fasilitator Kecamatan, KPMD, Kades dan LPMD.
Menurut nara sumber yang lain yaitu Kepala Balai PMD Propinsi DIY Drs. Edi Supriyanto, MM. menerangkan bahwa awal dibentuknya Pemberdayan Masyarakat Desa (PMD) yaitu sebagai pelatihan guna meningkatan kualitas SDM untuk meningkatkan kemandiriannya Apalagi menurut hasil survei badan dunia bahwa kualitas SDM Indonesia menduduki rangking 117, malaysia rangking 45. Untuk itu, tambah Adi Supriyanto, akan dibentuk Nasional Trining Center (NTC) di pusat.
Dilaksanakannya Workshop dan akan dibentuknya NTC tersebut merupakan tindak lanjut dari adanya kesepakatan suatu kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Australia beberapa waktu lalu yang akan memberikan bantuan dana untuk program RBM sebesar Rp. 5 T. terang Edi.
Pemberdayaan masyarakat ini, tambah Edi, merupakan upaya peningkatan kemampuan masyarakat agar mampu menolong dan memecahkan masalahnya sendiri, maka perlu adanya pelatihan. Sedangkan semangat UU Desa sekarang merubah cara berfikir kita dari pembangunan desa ke desa membangun .
Dengan adanya RBM diharapkan masyarakat desa akan segera bangkit dan mandiri dalam memanaj kehidupan dirinya, keluarganya, lingkungannya dan masyarakatnya. Karena saat ini secara riil jumlah penduduk miskin di Indonesia berjumlah 31 juta ,namun kondisi di masyarakat sudah mengarah ke 100 juta jiwa. (sit)
