BUMN Cab Yogyakarta sebar 7500 sembako murah

Kemiskinan bukan harapan semua pihak, namun keadaan tersebut sampai saat ini masih banyak dirasakan masyarakat. Di Bantul ada 15 % keluarga miskin atau 47.500 KK yang memerlukan bantuan dan binaan untuk bisa menaikkan taraf hidupnya. Hal tersebut dikatakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr. Suyoto HS, M.Si. MM. Pada acara penyerahan bantuan sembako murah BUMN Peduli, Kamis (21/6) di Kecamatan Bantul.

Lebih lanjut dikatakan masyarakat miskin bisa dibagi lima yakni Rumah Tangga Miskin (Kekayaan terbatas, pendidikan tak layak dsb), Rumah Tangga Lemah Jasmani (rasio ketergantungan tinggi, sering sakit dll), Rumah Tangga Tersisih (rumah berada dipinggiran, kena rentenir dll), Rumah Tangga Rentan (Punya Pinjaman untuk makan, menjual pohon untuk makan)) dan Rumah tangga tak berdaya (tak bisa mengakses hukum, tak punya radio dll ). Untuk itu pemerintah berusaha untuk mengajak segenap masyarakat dan lembaga yang peduli dengan kemiskinan untuk membuat program yang : mendorong kemandirian, mampu mengakses kebutuhan dasar dan mampu produktifitas.

Sementara Kepala Cabang BTN Yogyakarta Mamad Setyawan dalam laporannya mengatakan program tersebut melibatkan BUMN yang berada di wilayah DIY. Kegiatan tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama untuk ikut sedikit membantu dan peduli dengan masyarakat miskin. Tiap paket yang dibagikan terdiri dari 10 Kg beras, 1 kg gula pasir dan 1 liter minyak goring seharga Rp. 100 ribu rupiah dijual dengan harga Rp. 30 Ribu rupiah.

Jumlah paket sebanyak 7500 yang akan dibagikan di tiga wilayah yakni Kecamatan Bantul sebanyak 2400, Kecamatan Pajangan 2100 dan Kecamatan Imogiri 3000. Adapun dalam program tersebut yang terlibat diantaranya Peruri, BNI, BRI, Mandiri, Pos Indonesia, KA, Telkom dan lainnya. (dib)

Berbagi:

Pos Terbaru :