Wakil Menteri (Wamen) Pertanian dalam sambutannya mengatakan jenis padi yang ditanam mampu menghasilkan 250 300 bulir/batang ditambah jeraminya panjang sehingga bisa dibuat pakan ternak.
Padi tersebut jenis kualitas unggul dan mampu menghasilkan 12,5 ton/h, sementara padi biasa rata-rata hanya mampu menghasilkan 7 7,5 ton/h. Harapannya dengan kualitas tersebut jangan langsung dikonsumsi tapi dikembangkan dulu supaya lebih luas cakupannya.
Sementara Gubernur DIY, apresiasi terhadap upaya Yayasan Sahabat Setia yang dengan setia membantu dan mendampingi petani dari pengolahan tanah sampai menghasilkan padi dan memuaskan. Apalagi bulirannya jauh lebih besar dari padi pada umumnya. Namun yang lebih penting bagaimana sikap petani mau berubah dengan menerima perkembangan pola tanam yang lebih baik.
Bupati Bantul sangat mendukung upaya Yayasan Sahabat Setia yang memilih Bantul untuk mengadakan uji coba tanam padi varietas unggul. Untuk itu apa yang telah diajarkan bisa dikembangkan dan dimanfaatkan untuk warga Bantul dan sekitarnya.
Saat ini banyak wilayah yang mengalami puso karena kekeringan yang berkepanjangan namun ketahahan pangan masih aman. Sebab hanya sekitar 1,2 yang mengalami puso. Di seluruh Indonesia tercatat sekitar 127 ribu hektar lahan terancam gagal panen dan di DIY ada 31 H lahan yang terancam puso. Pemerintah pusat telah menyiapkan dana Rp. 199 M untuk meringankan petani yang gagal panen. (dib)
