Bupati Bantul dalam sambutan tertulis yang dibacakan Assek III Drs. H. Mardi mengatakan masyarakat Bantul yang mempunyai Visi Bantul Projotamansari, Sejahtera, Demikratis dan Agamis telah mampu ditunjukkan. Selama pelaksanaan STQ suasana lingkungan mampu dijaga dengan ketenangan, keamanan dan kerjasama yang baik.
Kafilah yang menjadi tamu tidak ada yang terlantar dan fasilitas umum juga tersedia dengan baik jelasnya.
Harapannya STQ mampu menjadi siar yang positif di masyarakat, jangan sampai semangat dan biaya yang dikeluarkan hanya sia-sia. Yang juara tetap harus dipertahankan dan yang belum harus banyak belajar lagi.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kemenag DIY. Drs. H. Maskul Haji, MPd. berharap dengan selesainya STQ para juara bisa mewakili DIY dalam MTQ tingkat nasional. Al Quran merupakan aturan hidup yang datang dari Alloh SWT, sehingga dengan mempelajari dan mengamalkan akan memperbaiki aspek kehidupan manusia.
Dalam STQ yang dilaksanakan selama dua hari tersebut Cabang yang dilombakan diantaranya Tilawah golongan putra dan putri dengan peserta 20 orang, Tahfidz golongan putra dan putri dengan peserta 49 orang dan tafsir Al Quran golongan putra dan putri dengan peserta 6 orang.
Dari seluruh cabang tersebut Bantul merebut 16 tropy dan mendapat predikat juara umum, disusul Kab. Sleman 11 tropy, Kodya Yogyakarta 10 tropy, Kab. Kulon Progo 4 tropy dan terakhir Kab. Gunung Kidul 3 tropy. Untuk cabang Tanfidz 20 Juz putri dan 30 Juz putra tidak terdapat juara satu hanya dua dan tiga, sementara cabang Tafsir Golongan Bahasa Arab untuk putri hanya ada juara tiga. (dip)
