Peluncuran yang dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Bupati Bantul Hj. Sri Suryo Widati tersebut ditandai dengan penyerahan buku Kurikulum 2013 di tingkat SD, SMP dan SMA ke siswa.
Kurikulum 2013 akan dilaksanakan secara bertahab. Pada tahun ajaran 2013 2014 ini akan diterapkan di 6.432 sekolah, terdiri jenjang SD kelas I dan IV, SMP kelas VII, serta SMA/SMK kelas X. ditargetkan pada tahun 2015 mendatang sudah dilaksanakan di semua sekolah.
Dijelaskan pemgembangan kurikulum 2013. Selain memberi jawaban terhadap beberapa permasalahan yang melekat pada kurikulum 2006, juga bertujuan untuk mendorong peserta didik/siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar dan mengkomunikasikan (mepresentasikan), apa yang diperoleh atau diketahui setelah siswa menerima materi pembelajaran.
Menurut Nuh, masyarakat DIY sudah siap melaksanakan kurikulum 2013. Karena itu, kementrian berterima kasih kepada masyarakat DIY yang siap menerima kedatangan Kurikulum 2013.
Selain itu, juga karena Bantul termasuk wilayah DIY yang terkenal dengan simbol peradaban Indonesia. Pendidikan kaitannya bukan hanya sekedar urusan belajar mengajar, tetapi dalam rangka membangun peradaban pula. DIY dipilih karena terlihat kesiapan mengimlementasikan Kurikulum 20-13 dengan dukungan masyarakat dan Pemkab DIY yang tingi. (mw)
