Menurut Muhammad Johan Komara, S.IP untuk pengadaan surat dilakukan oleh KPU-RI yang warna luarnya untuk surat suara DPR warna kuning, surat suara DPD warna merah, surat suara DPRD Provinsi warna biru dan surat suara DPRD Kabupaten/Kota warna hijau dengan ukuran 42 x 52 Cm.
Sedangkan tata cara pelipatan diawali dari posisi terbuka, surat suara dilipat dari bawah ke atas. Selanjutnya di lipat ke kiri, dilanjutkan dilipat lagi ke atas. Terakhir dilipat ke kiri untuk yangkedua kali, hingga nampak warna luarnya.
Untuk proses validasi dengan cara Pimpinan Partai Politik dengan memeriksa nomor urut dan nama masing-masing Partai Politik sesuai Daerah Pemilihan. Apabila sudah benar kemudian membubuhkan paraf pada kolom di samping setiap nomor dan nama caleg bersangkutan.
Setelah Pimpinan Partai Politik melakukan pencermatan (validasi) terhadap surat suara dan sesuai dengan Daftar Calon Tetap (DCT), Pimpinan Parpol membubuhkan paraf sebagai bukti sudah sesuai.
Sedang untuk simulai pelipatan surat masing-masing melakukan pelipatan sehingga setelah dilipat kembali usai dicoblos tidak akan kelihatan bekasnya dari luar.
"Validasi ini khusus untuk kesesuain antara nomor dan nama urut karena perubahan gelar dan penyingkatan nama maksimal tanggal 25 Agustus 2013," jelas Muhammad Johan Komara, S.IP. (bn)
