Bantul Menjadi Percontohan Pemberdayaan Lansia Tingkat Nasional

Kabupaten Bantul mulai tahun 2014 ini ditetapkan sebagai daerah percontohan Pemberdayaan Lansia. Bekerjasama dengan FISIP UI dan UGM, Bantul giat melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Lansia untuk menuju Lansia yang bahagia, sehat dan sejahtera.

"Bantul dijadikan contoh secara nasional untuk pemberdayaan Lansia. Sehingga kitapun dalam pemberdayaan ini didampingi para Lansia potensial. Maka programnya dari Lansia, oleh Lansia dan untuk Lansia,"kata Kepala Dinas Sosial Bantul, Drs Mahmudi,MSi disela acara sarasehan 'Keluarga Pendamping Lanjut Usia 'Werdo Among Mulyo' Kasihan di Gedung Induk Pemkab Bantul, Minggu (12/1).

Adapun bentuk pemberdayaan yang sudah dilakukan yaitu melalui layanan kesehatan, konsultasi Lansia dan pemberdayan secara ekonomi dan budaya. Ketua Komda Lansia Bantul, Drs Wagiyo SH mengatakan,"untuk memberikan jaminan kesehatan bagi Lansia di Bantul sudah didirikan 870 Posyandu Lansia. Kegiatan yang dilakukan mulai senam bugar Lansia, pengobatan gratis, cek kesehatan dan pemberian makanan tambahan Lansia. Selain itu para Lansia di Bantul juga diberdayakan dalam bidang seni budaya misal karawitan dan ketrampilan."

Untuk Bantul sendiri ada 1200.000 Lansia dan pendampingnya 30.000 Lansia. Sementara itu Ketua Panitia,DR HC Dra Menik Mp, Ardja Counsell mengatakan,"dalam sarasehan ini dihadirkan juga perwakilan Komda Lansia dari Jawa Timur, Bali dan Jakarta. Tujuan sarasehan ini adalah untuk memberikan bekal bagi para pendamnping Lansia. Sekaligus memahamkan bahwa Lansia itu punya potensi dan bisa diberdayakan. Sehingga adanya anggapan Lansia itu beban dan tidak berguna akan hilang."

Lansia adalah sosok yang harus dihormati karena banyak jasanya bagi generasi saat ini dan mampu diberdayakan secara ekonomi. "Kami juga memberikan ruang bagi para Lansia ketika ingin konsultasi segala hal di Rumah Sehat Mitra Kelarga di Rogocolo, Tamantirto,"tambah Menik. (dew)

Berbagi:

Pos Terbaru :