Acara dihadiri oleh Bupati Bantul, Wabup Bantul, Sekda, para Assisten Bupati, Ketua Dewan Pendidikan, Kepala Dinas/Instansi/SKPD serta 750 undangan terdiri dari Kepala Sekolah dan para guru seluruh sekolah di Bantul.
Pancasila sesungguhnya merupakan modal dasar bagi pengejawantahan hakekat pendidikan. Mengingat nilai-nilai dasar Pancasila sangat strategis dalam pembentukan kualitas bangsa, kiranya Pancasila perlu dikembalikan pada generasi masa kini. "Melalui pendidikan dan pembiasaan yang diterapkan di sekolah, Pancasila diharapkan tidak hanya berhenti pada penghafalan naskah dalam tataran wacana kognitif. Namun, Pancasila hendaknya ditanamkan dalam pengertian yang dipahamkan melalui penguatan pembiasaan. Dan tidak kalah pentingnya dilakukan evaluasi dari penerapan kesehariannya,"papar Bupati Bantul Hj. Sri Suryawidati.
Beberapa waktu yang lalu, pada tanggal 15 Juli 2013, masih tergambar dengan jelas di benak kita semua, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Bapak M. Nuh melakukan peluncuran Kurikulum 2013 secara nasional di SMA Negeri 1 Bantul. Disampaikan oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa alasan peluncuran kurikulum 2013 di Bantul bukan sekedar peluncuran sebuah tulisan belaka, namun demi membangun sebuah peradaban di masa depan, dan DIY merupakan simbol peradaban masa depan. Masyarakat DIY, khususnya Kabupaten Bantul sudah siap dengan pelaksanaan kurikulum 2013 ini, yang salah satu buktinya adalah dengan dicapainya banyak prestasi bidang pendidikan oleh Kabupaten Bantul. "Dengan kepercayaan ini, sudah seharusnya bagi kita untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini dengan sebaik-baiknya. Marilah kita tunjukkan, bahwa kita mampu untuk melaksanakannya dan tentu tidak akan kita sia siakan kepercayaan ini untuk membangun pendidikan yang lebih berkualitas di Kabupaten Bantul,"tambah Bupati. (dew)
