KADINAS PERINDAGKOP KABUPATEN BANTUL, Agar Tak Ditelan Ideologi Lain,Koperasi Perlu Terus Diajarkan

KOPERASI, menurut Kadinas Perindagkop ( Perindustrian Perdagangan dan Koperasi ) Kabupaten Bantul Drs Sulistyanto MPd, perlu terus dikembangkan dan diajarkan dari generasi kegenerasi. Karena koperasi sebagai salah satu ideologi usaha, tegas Sulistyanto MPd saat membuka tangkas terampil perkoperasian tingkat SLTA ( Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ) dan SLTP ( Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama )Kabupaten Bantul tahun 2014, Selasa ( 22/4 ) siang di auditorium Universitas PGRI Yogyakarta, di Sonosewu Kasihan Bantul. Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas PGRI Prof DR Buchori MSi MM ), Ketua Dekopinda ( Dewan Koperasi Indonesia Daerah ) Kabupaten Bantul Drs Bambang Supriyadi, dan dari unsur dinas/instansi terkait tingkat Kabupaten Bantul.

Perlu terus dikembangkan dan diajarkannya koperasi dari generasi kegenerasi tersebut, menurut Kadinas Perindagkop Kabupaten Bantul, antara laian dimaksudkan agar sebagai salah satu ideologi usaha, tidak akan hanyut ditelan ideologi usaha lainnya, seperti faham liberalism, kapitalisme dunia usaha. Sasaran dipandang tepat adalah siswa, khususnya siswa tingkat SLTA dan SLTP. Namun bila hanya dalam bentuk penyampaian pelajaran di sekolah, akan cenderung dihafalkan tanpa pernah dihayati, kata Drs Sulisyto MPd sambil menambahkan bahwa tangkas terampil ini merupakan salah satu bentuk solusi agar para siswa mampu untuk menghayati tentang perkoperasian.

Menurut laporan panitia penyelenggara, Dra Tri Murdianani, lomba tangkas terampil bagi siswa/siswi SLTA (diikuti 21 sekolah ) dan SLTP ( 39 sekolah ) tersebut, berlangsung selama dua hari. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain dalam rangka menyambut peringatan Hari Koperasi tahun 2014, sekaligus makin meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan perkoperasian bagi para siswa SLTA dan SLTP. Sementara disisi lain, lomba tangkas terampil kini juga memperebutkan hadiah, masing-masing untuk tingkat SLTP juara I berhak menerima piala dan uang pembinaan Rp 2.500.000,-, juara II piala dan ujang pembinaan Rp 2.250.000,-, III piala dan uang pembinaan Rp 2 juta, juara harapan I menerima piala dan ujan g pembinaan Rp 1.500.000,-, harapan II menerima piala dan ujang pembinaan Rp 1.250.000,-. Penyandang juara pertama tingkat SLTP, nantinya akan berhak mewakili Kabupaten Bantul dalam lomba yhang sama aketingkat DIY, kata Tri Murdianani.

Sementara itu untuk juara I tingkat SLTA, berhak menerima piala dan uang pembinaan Rp 2 juta, II piala dan uang pembinaan Rp 1.750.000,-, III piala dan uang pembinaan Rp 1.500.000,-, juara harapan I piala dan uang pembinaan 1.250.000,-, serta juara harapan II berhak menerima piala dan uang pembinaan Rp 1 juta. Juara pertama tingkat SLTA, nantinya juga akan mewakili Kabupaten Bantul kelomba yang sama tingkat DIY serta tingkat nasional,, demikian Tri Murdianani sambil menambahkan bahwa materi lomba, berkisan pada Undang-undang perkoperasian nomer 17 tahun 2012 tentang perkoperasian. (Sus)

Berbagi:

Pos Terbaru :