Dekranasda Bantul lakukan studi banding ke Dekranasda Kota Malang

Dekranasda Kabupaten Bantul melakukan kunjungan kerja ke Kota Malang pada 2-3 Juni 2014 lalu. Menurut Ketua Dekranasda Kabupaten Bantul Ny. Hj. Sumarno kunjungan kerja tersebut dilaksanakan sebagai kegiatan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yakni pelatihan internet bisnis bagi anggota Dekranasda se-Kabupaten Bantul. Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Dekranasda Kota Malang bersama instansi terkait dan peserta pelatihan internet.

Kota Malang kita pilih karena mempunyai banyak potensi yang telah dikembangkan, sehingga Malang menjadi kota strategis untuk dilakukan pembelajaran bagi anggota Dekranas Bantul ujar Ny. Hj. Sumarno.

Meski Kabupaten Bantul juga mempunyai potensi industri kerajinan namun ada beberapa kendala yang dihadapi oleh perajin Bantul misalnya terkait bahan baku yang banyak didatangkan dari luar Bantul. Oleh karenanya pada kesempatan yang cukup baik ini Dekranasda Bantul berharap akan terjadi kontak dagang, kemitraan maupun jaringan pemasaran antara pengrajin dari Bantul dengan para pengusaha Kota Malang lanjut Ketua Dekranasda Bantul.

Kami mengundang Dekranasda Kota Malang untuk dapat mengikuti ajang pameran Bantul Ekspo yang merupakan agenda tahunan milik Pemkab Bantul dalam mempormosikan produk unggulannya. Bantul ekspo akan berlanlung selam a11 hari dari tanggal 15-25 Agustus 2014. Untuk Dekranasda Kota Malang akan disediakan kapling gartis bila bersedia mengikuti Bantul Ekspo sambung Ny. Sumarno.

Dalam kesempatan tersebut rombongan Dekranasda Bantul diterima oleh Kasi Promosi Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Tri Rudi Irawanto, SE,MM bahwa Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Kota Malang terdiri dari 5 kecamatan dan diapit oleh Kabupaten Malang dan Kota Batu dengan luas wilayah 110,06 km2. Dengan penduduk mencapai 890 jiwa pertumbuhan ekonomi Malang mencapai angka tertingi di Jatim yakni mencapai 7,57% pada tahun 2013.

Kota Malang adalah kota industri yang memiliki pola pertumbuhan industri yang unik dimana sebagian besar industrinya disokong oleh sektor industri kecil dan menengah. Di kota Malang juga terdapat beberapa sentra industri kecil diantaranya adalah sentra keramik Dinoyo, sentra keramik gerabah Penanggungan sentra industri tempe dan tempe kripik Sanan, sentra sanitair industri mebel Tunjung Sekar, sentra industri marning jagung.

Semua Industri Kecil Menengah (IKM) yang bergerak disektor industri kerajinan telah menjadi binaan Dekranasda Kota Malang. Adapun kegiatan yang telah dilakukan antara lain pelatihan peningkatan kemampuan desain, sosialisasi Haki dan mengikutsertakan IKM kerajinan pada berbagai event promosi baik regional, nasional dan internasional. Sekretariat Dekrasnada berada di Dinas Perindag Kota Malang sedangkan ruang display produk befretmata di Gedung Kartini Imperial Building Jl. Tangkuban Perahu Malang.

Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Pengrajin kayu pinus yang dibuat menjadi aneka hiasan dinding serta aneka alat untuk anak-anak. (Tnk)

Berbagi:

Pos Terbaru :