Bupati Bantul dalam sambutannya mengatakan selama ini di Bantul telah dikenal dengan hasil panen padi yang cukup menggemberikan maka ke depan diharapkan lebih ditingkatkan. Pemkab Bantul
tetap akan memberikan fasilitas pendukung untuk keberhasilan program tersebut.
Juru Kunci Gua Payaman, Ngadiman menjelaskan bahwa keberadaan gua di daerah tersebut ada kaitannya dengan sejarah perjuangan P. Diponegoro. Sekitar 50 meter dari gua ada sebuah belik (mata air). Air dari belik ini bersih dan segar Sebenarnya, obyek wisata utama di desa Argorejo itu adalah Gua Payaman. Gua buatan ini katanya adalah salah satu tempat persembunyian pangeran Diponegoro. Katanya gua ini dahulu ada dua buah, namun saat ini hanya satu gua yang bisa dikunjungi. Di dekat gua terdapat lima makam yang diyakini warga sebagai makam bangsawan dari kerajaan Pajajaran. Curugnya itu ada di sebuah aliran sungai. Jaraknya dari gua sekitar 200 meter. Sungainya ada di pinggir jalan. Dasar sungainya adalah batuan kapur, bukan tanah atau pasir. Untuk bisa menemukan curug, kami harus menyusuri sungai sekitar 10 meter. Kemudian Juru Kunci juga mengatakan bahwa konon katanya air yang terdapat pada belik tersebut diyakni bisa awet muda. (angga)