Penderita DBD Meningkat, Giatkan PSN Dan Donor Darah

Wabah demam berdarah dengue (DBD) yang bertambah di awal tahun 2015 menjadi perhatian Pemkab Bantul. Dari bulan Januari sampai awal Maret 2015 sudah 332 pasien DBD di Bantul. “Jumlah pasien DBD yang bertambah ini benar-benar menjadi perhatian kami pemerintah kabupaten Bantul. Untuk mengantisipasi hal tersebut, mari kita galakkan lagi gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di seluruh wilayah Bantul, intensifkan 3M (menguras,mentup,mengubur) serta giatkan lagi Jumat bersih dan Minggu bersih,”jelas Assisten Administrasi Umum Setda Bantul Sunarto,SH,MM di ruang kerjanya, Kamis (05/03).

Hal tersebut harus segera digerakkan di semua lini agar Bantul tidak berpotensi KLB (Kejadian Luar Biasa) serangan DBD. Untuk itu diminta bagi warga Bantul selalu waspada dan giat melaksanakan PSN secara rutin. RSUD Panembahan Senopati juga telah melakukkan kesiapan dengan menambah tenpat tidur di beberapa ruang pasien. Hal ini dimaksudkan agar pelayanan pasien DBD tidak mengalami kesulitan. Kesiapan ini mengacu pada Surat Edaran Gubernur DIY No.6 Tahun 2014 tentang Kesiagaan Kejadian Luar Biasa (KLB) siklus 5 tahunan serangan demam berdarah. Selain itu warga juga bisa mendapatkan bubuk Abate untuk mencegah DBD di semua Puskesmas di Bantul.

Pemkab Bantul juga telah melaksanakan kegiatan donor darah di kantor PMI Bantul. Menurut Sunarto,”kami himbau bagi pendonor darah sukarela tetap untuk bisa rutin 3 bulan sekali mendonorkan melalui PMI ataupun Rumah Sakit. Kami harap juga bagi pendonor baru baik perorangan, rombongan, sekolah organisasi maupun SKPD agar bisa mendonorkan darahnya.”

Ada juga pendonor darah pengganti yaitu permintaan dari keluarga pasien yang membawa pendonor untuk antisipasi pasien yang melonjak. Kegiatan donor darah dihimbau untuk secara rutin dilakukan agar ketersediaan darah di PMI maupum rumah sakit yang memadai dan tercukupi. (dew)

Berbagi:

Pos Terbaru :