Anggota Dewan Kabupaten Minahasa dan Kota Palu Berkunjung di Bantul

Sebanyak 15 tamu dari Kabupaten Minahasa dan 13 orang tamu dari Kabupaten Kota Palu berkunjung di Kabupatern Bantul untuk belajar berbagai hal. Tamu dari Kabupaten Minahasa yang dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Kabupaten Minahasa Drs. J Theo Suatan MM belajar tentang Mekanisme Penyusunan E-SAKIP. Sedangkan Pansus II DPRD dari Kota Palu dipimpin oleh Drs. H. Ishaq Chae belajar di bidang penanggulangan kemiskinan.

Kedatangan tamu dari dua daerah tersebut di terima oleh Kepala Bapeda Kabupaten Bantul Drs. Tri Saktiana. MSi mewakili Bupati Bantul, didampingi perwakilan dari SKPD terkait bertempat di Ruang Kantor Perpustakaan Kabupaten Bantul, Jum'at (13/3).

Sementara Kepala Bapeda dalam sambutannya menyampaikan bahwa angka kemiskinan di Bantul pasca gemba bumi tahun 2006 sangat tinggi yaitu 37,5 persen dari total jumlah penduduk. Dengan tingginya angka kemiskinan tersebut Pemerintah Kabupaten Bantul berkomitmen untuk menyusun program penanggulangan kemiskinan di berbagai cara agar angka kemiskinan yang sangat tinggi tersebut akan turun rata-rata 4 persen per tahun.

Terdapat tiga strategi utama, kata Tri Sakti, untuk pengentasan kemiskinan di Bantul, yaitu validasi data, karakteristik si miskin dan Empowerment atau pemberdayaan agar penanggulangan kemiskinan bisa tepat sasaran dan tepat penangannya. "Hanya ada data tunggal untuk kemiskinan yaitu data yang ada di Kantor statistik Bantul yang bisa di temukan dengan data di pusat, sehingga tidak akan terjadi selisih angka yang berarti," kata Tri Saktiyana.

Dalam menanggulangi kemiskinan Pemerintah Kabupaten Bantul membuat perencanaan dengan matang yang dituangkan dalam Rencana Anggran Daerah. Kemudian diikuti Pelaksanaan di lapangan lewat beberapa SKPD terkait, dipantau dan dievaluasi hasil kerjanya. Serta Autcome atau hasilnya dievaluasi, seberapa yang berhasil dan berapa yang belum berhasil.

Karena Bantul merupakan daerah yang paling banyak jumlah warga miskin di DIY, hingga kini masih terdapat sekitar 12 persen penduduk miskin.

Kunjungan tamu dilanjutkan dengan kunjungan ke lapangan untuk melihat sample pelaksanaan penanggulangan kemiskinan berbasis masyarakat di Dusun Beji, Sendangsari Pajangan bertempat di Sendang Ngembel. (sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :