Lomba Kambing PE di Bantul, diikuti Jawa - Madura

Untuk merangsang dan memberi semangat masyarakat untuk ikut mengambangkan dan mengambil manfaatnya, Asosiasi Peternak Kambing Peranakan Etawa Nasional (Aspenas) adakan lomba Kambing Etawa tingkat nasional di komplek Pasar Seni Gabusan (PSG) Bantul, Minggu (5/4).

Kontes kambing etawa yang dilakukan sehari tersebut diikuti lebih kurang tiga ratus ekor kambing yang berasal dari Jawa Barat, Tengah, DIY, Jawa Timur dan Madura.

Kelas yang dilombakan dari berbagai kategori. Mulai dari kategori A, B, C dan D untuk kelas jantan dan betina. Sedangkan kriteria penilaian terdiri dari postur tubuh, panjang telinga, warna bulu, bentuk kepala, ekor, leher, kaki dan tanduk.

Salah satu kambing terunggul yang ada di Indonesia saat ini yakni etawa. Tidak hanya gagah secara bodi, secara ekonomis tinggi juga memberi berkah bagi kehidupan masyarakat dari bibit, indukan dan pejantannya. Susu kambing etawa juga diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit diantaranya gangguan pernapasan seperti TBC dan asma serta bahkan untuk kebugaran pria, hal tersebut dikatakan Bupati Bantul, Hj. Sri Suryawidati, saat mengunjungi pembukaan lomba kambing PE.

Menurut Ketua Panitia, Wahyudi Nugroho tujuan dari lomba tersebut sebagai ajang silaturahmi antar peternak, meningkatkan jumlah peternak dan komunikasi menambah pengalaman ternak dan pemeliharaan.

"Diharapkan dengan kontes ambing etawa ini mampu mengangkat peternak kambing di Indonesia. Mengingat selama ini belum banyak peternak yang menekuni. Dengan diadakan kontes seperti ini, perkembangan kambing etawa diaharapkan cepat berkembang," jelasnya.

Ketua Dewan Kehormatan Aspenas DIY, GBPH Prabu Kusumo (adik raja Yogyakarta) mengharapkan acara kontes tersebut mampu menggugah kesadaran masyarakat akan potensi peternakan yang menjanjikan secara ekonomi. Masyarakat perlu diajak untuk menekuni dan pemerintah ikut turun tangan memberi pendampingan kepada peternak-peternak baru. (dib)

Berbagi:

Pos Terbaru :