Bupati Bantul Hj. Sri Suryawidati, serahkan pemanfaatan jaringan irigasi

Jaringan irigasi pasca rehabilitasi tiga wilayah di Kecamatan Pajangan diserahkan pemanfaatnya oleh Bupati Bantul Hj. Sri Suryawidati. Penyerahan disimbolisasikan dengan penanda tanganan prasasti di pusatkan didusun Kembanggede, Gowasari, Pajangan Bantul. Senin (25/5).

Bupati Bantul Hj. Sri Suryawidati dalam sambutannya mengatakan ketahanan pangan merupakan satu hal yang sangat penting bagi semua masyarakat. Sekalipun Bantul tahun 2014 telah mencapai produksi tanaman pangan yang cukup yakni padi 192.846 ton, jagung 22.671 ton dan kedelai 2.501 ton. Namun kita tetap harus waspada karena pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak bisa digantikan dengan bahan lain.

Untuk itulah tahun 2015 ini Pemkab Bantul menargetkan produksi tanaman pangan meliputi padi 217.576 ton, jagung 24.125 ton dan kedelai 2.916 ton. Hal tersebut untuk mewujudkan program yang dicanangkan presiden tentang swasembada pangan, walaupun dilapangan banyak kendala diantaranya pemanasan global, kerusakan jaringan irigasi, berkurangnya lahan akibat beralih fungsi.

Sementara Kepala Sumber Daya Air (SDA) Bantul Ir.Ign. Yulianto,MT. menjelaskan sejak tahun 2011 lahan seluas 44 Hektar di daerah irigasi (DI) Kadisono Kanan tidak bisa ditanami padi karena suplai air di Shypon DI Kadoisono Kiri bocor dan rusak.

Sebenarnya aliran irigasi di wilayah Pajangan telah diperbaiki dan selesai pada tahun 2014, namun kejadian banjir 22 April 2015 menyebabkan jaringan irigasi in take roboh sehingga air tidak mengalir.

Untuk merehabilitasi aliran di DI Kadisono Kanan menghabiskan anggaran Rp. 3,2 M, yang dimulai sejak 2009 selesai 2014 secara bertahab. Rehabilitasi akan dilanjutkan dengan anggaran Rp. 750 juta bersamaan dengan DI Ewon dan DI Triwidadi.

Pada kesempatan tersebut bupati juga menyerahkan sertifikat tanah kepada warga yang tanahnya terkena jaringan irigasi tanpa minta ganti rugi. (mw)

Berbagi:

Pos Terbaru :