Pembangunan pada dasarnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih sehat, mewujudkan kemitraan masyarakat dan pemerintah daerah, mewujudkan lingkungan permukiman yang teratur, aman, nyaman dan sehat serta mengintegrasikan proses dan hasil perencanaan penataan kawasan permukiman kumuh dan miskin. Hal tersebut dikatakan Sekda Bantul, mewakili Bupati Bantul, saat meresmian program PLPBK di desa Triharjo Pandak Bantul, (23/5).
Disamping itu program Pemkab Bantul yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kecerdasan dan prilaku masyarakat dengan penebaran benih ikan di bendungan sungai. Harapannya masyarakat diberi hiburan dengan mancing di sungai dan hasilnya dapat menambah gizi keluarga. Sehingga kegiatan masyarakat yang menjrus ke minuman keras, judi diganti dengan hiburan memancing.
Sementara itu Dukuh Jaten, Kiswo Subagyo yang juga ketua Tim Inti Perencanaan dan Pemasaran, mengatakan dana yang digulirkan pemerintah untuk program PLPBK yang berupa fisik Rp. 850 juta dan dana pendukung Rp. 150. Juta. Dari dana tersebut telah dilakukan pengerjaan selama 36 minggu oleh 7 KSL.
Untuk mendukung program tersebut masyarakat gotong royong secara swadaya dengan menyumbangkan 30 batang pohon jati yang 12 diantaranya berumur 30 tahun. Untuk swadaya masyarakat yang berupa tenaga dan konsumsi selama pengerjaan sebesar Rp. 737 juta.
Untuk fasilitas umum seluas 1000 m2 yang diperkeras dengan paving block dan bangunan pendukung yang rencananya untuk kegiatan SD, PAUD dan kemping SD. Pemasangan lampu sebanyak 20 titik, dengan biaya a Rp. 3 juta.
Panjang jalan yang diperkeras paving block sepanjang 435 m lebar 3,5 m. masyarakat juga menambah pengerasan dengan corblock dikiri kanan jalan selebar 35 cm. (r)
