Untuk mendukung program tersebut diperlukan beberapa tahapan yang harus dipersiapkan diantaranya guru, fasilitas sarana pra sarana dan aksebilitas. Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati, H. Abdul Halim Muslih, saat Sosialisasi Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti menyongsong Kurikulum 2013 di Kab.Bantul, Selasa (2/8) di Aula Perpustakaan Bantul.
Lebih lanjut dikatakan banyak guru pandai tapi tidak mampu mencerdaskan siswa namun sebaliknya tidak sedikit guru yang tidak begitu pandai namun mampu mencerdaskan siswa.
Yang perlu diperhatikan adalah metodologi mengajar yang pas untuk metransfer ilmu dari guru ke siswa jelasnya.
Disamping itu Aksesibilitas juga menjadi pertimbangan bagi pemkab Bantul dalam mendukung keberhasilan pendidikan. Yakni derajat kemudahan dicapai oleh orang terhadap suatu objek, pelayanan ataupun lingkungan.
Ada sekolah yang berkualitas dan dekat tempat tinggal, tetapi biaya sangat mahal sehingga sulit dijangkau tambahnya
Sementara Kepada Dinas Pendidikan Dasar, Drs. Totok Sudarto, MPd. di sela-sela acara menjelaskan mulai tahun ajaran 2016 ini semua sekolah baik yang negeri mampu swasta harus siap dengan kurikulum 2016. Penerapan dilakukan untuk Sekolah Dasar Kelas 1 dan 4 sementara Sekolah Menengah Atas Kelas 7.
Penerapan tersebut berlaku untuk sekolah yang tidak masuk uji coba. Untuk yang sudah uji coba tetap dilanjutkan jelasnya. (Mw)