Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul Drs. Masharun, MM. dalam sambutannya mengatakan mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Bapak Bupati Bantul yang telah banyak memberikan arahan dan bantuan dan para undangan. Tujuan kegiatan peringatan ini adalah pertama untuk menciptakan kawasan bebas sampah dengan menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat akan peduli sampah sehingga diharapkan tercipta kawasan yang sehat, indah dan nyaman, kedua untuk membentuk kelompok kerja (pokja) Sekolah Adiwiyata 2018 dan Tim Sukses Bantul Bersih Sampah 2019.
Lebih lanjut Kepala Dinas LH Masharun menjelaskankan, rangkain kegiatan Peduli Sampah Nasional di Kabupaten Bantul ini antara lain : melakukan kegiatan aksi gropyok sampah di Pantai Goa Cemara pada hari Jumat 18 Februari 2017 dengan peserta aksi sebanyak 300 orang, Sabtu 19 Februari diadakan Lomba Kreasi Daur Ulang Sampah yang diikuti 80 peserta dari Tingkat SD hingga SMA, hari Minggu 19 Februari dilaksanakan Kerja bakti Bersama Bupati di setiap desa, Senin 20 Februari 2017 melaksanakan gropyok sampah dari Ring Road Jalan Parangtritis sampai Pantai Parangtritis.
Puncak acara Peringatan Peduli Sampah hari ini, dengan kegiatan utamanya adalah mengadakan peresmian terhadap Laboratorium Dinas LH, walaupun laboratorium ini masih berfungsi terbatas, sementara dapat memeriksa kualitas air sumur, air limbah, air sungai dan biasanya laboratorium ini digunakan oleh kantor atau dinas internal . Laboratorium LH ini telah mendapat akreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional sehingga dapat melayani masyarakat umum yang membutuhkannya, katanya.
Sementara itu Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, dalam sambutannya mengatakan apresiasi yang setinggi-tingginya atas penyelenggaraan kegiatan ini dan penghargaan kepada seluruh panitia atas prakarsa dan segala upayanya menyelenggarakan acara Hari Peduli Sampah ini yang kesemuanya ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari usaha kita bersama untuk menatap masa depan Bantul yang lebih baik dan bermakna.
Di sisi lain Bupati Suharsono mengatakan, menjaga lingkungan sehat menjadi kewajiban kita semua, sampah merupakan masalah kita bersama dan tanggung jawab kita bersama sebagai tantangan utama dalam memberantas sampah, peran serta semua lapisan masyarakat dan bersinergi secara tepat agar dapat menerjemahkan kompleksitas persoalan sampah ini dan mengambil peran nyata untuk melahirkan sebuah solusi yang terintegrasi, terarah dan berkelanjutan.
Bantul yang bebas dan bersih sampah Tahun 2019 harus senantiasa kita suarakan, dengan tekad yang kuat dan semangat kebersamaan dari kita, semua hal ini harus menjadi sebuah perubahan paradigma masyarakat, agar dalam kesehariannya bisa mengakar hidup bersih, katanya. (rch)
