Bupati Bantul Drs. H. Suharsono bertindak selaku Inspektur Upacara mengatakan, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah salah satu wujud Operasi Bhakti TNI, yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan, dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena dampak akibat bencana.
Lebih Lanjut Bupati Bantul menjelaskan, kegiatan TMMD selaras dengan agenda nawacita Presiden RI, khususnya butir ketiga yaitu membangun Indonesia dari pinggiran untuk memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini sejalan dengan semangat Pemerintah Kabupaten Bantul yakni, Semangat Makaryo Mbangun Deso.
Sejalan dengan harapan tersebut, sangatlah tepat TMMD ke 98 ini mengambil tema Semangat Kemanunggalan TNI dan Rakyat Kita Percepat Pembangunan Di daerah Guna meningkatkan Kesejahteraan Masyaraakat Dalam Rangka Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI . Semoga dengan tema tersebut hendaknya benar-benar menjadi tekad dan pedoman untuk mewujudkannya, kata Bupati Suharsono.
Kegaitaan TMMD ini memiliki nilai strategis meningkatkan jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa, yang selanjutnya diimplementasikan secara benar, tepat sasaran dan sejalan perkembangan daerah, ungkap Bupati Bantul.
Sementara itu Perwira Seksi Teritorial Kodim 0729 Bantul Kapten Infanteri Kusmin, melaporkan kesiapan pelaksanaan kegitan Operasi TNI Manunggal Membangun Desa Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2017 di Dusun Bogem Desa Caturharjo, Kecamatan Pandak Bantul meliputi : sasaran fisik pengerasan corblok jalan sepanjang 600 meter dan talud sungai sepanjang 62 meter, untuk sasaran non fisik meliputi bidang bela negara, penanganan narkoba dan HIV Aids, kamtibmas dan terorisme, kesehatan dan KB, Lingkungan Hidup, Perkoperasian dan Bidang Pertanian.
Lebih Lanjut Kapten Kusmin menjelaskan, selain sasaran fisik dan non fisik tersebut, ada beberapa saran tambahan dari usulan warga berupa rehab RTLH sebanyak 5 rumah, rehab PAUD Maju Lancar, GOR Dusun Bogem, Pondok Anak yatim dan Timbul bahu jalan sepanjang 750 meter. Sumber dana pembangunan berasal dari APBD Provinsi, APBD Kabupaten, APB Desa, Swadaya Masyarakat sebesar Rp. 616.000.000,- , kata Kapten Kusmin.
Pelaksanaan Kegiatan Operasi TNI Manunggal Membangun Desa Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2017 ini, dimulai tanggal 5 April sampai dengan 4 Mei 2017 dengan mengerahkan tenaga tiap hari sebanyak 145 orang terdiri dari Kodim 0729 Bantul 45 orang, Polres Bantul 10 orang, Posal Samas 2 orang, Polair Polda DIY 3 orang, Interdep 5 orang, Linmas 10 orang, Tagana 10 orang, Menwa UPY 5 orang dan masyarakat 50 orang. (rch)
