Hal tersebut disamapaikan oleh Bupati Bantul Drs. Suharsono dalam acara Launching Bantul Literasi di Pendopo Parasamya, Selasa (13/6). Bahkan kata Bupati , ada peneliti dari Amerika yang dilansir The Jakarta Post yang menempatkan Indonesia pada posisi 60 dari 61 negara yang diteliti. Hal itu menunjukan betapa lemahnya budaya literasi dalam masyarakat kita. Bangsa kita masih mengandalkan apa yang dilihat dan didengar dalam berfikir, bersikap dan bertindak.
"Kita belum terbiasa melakukan sesuatau berdasarkan pemahaman dari membaca. Kita belum dapatmengaktualisasikan diri melalui tulisan. Membaca dan menulis belum mengakar kuat dalam budaya bangsa kita. Masyarakat lebih sering menonton atau mendengar dibandingkan membaca dan menulis," tambah Bupati Bantul.
Ada peribahasa latin mengatakan, katanya, Verba Valent Schripta Manent yang berarti apa yang terucap akan lenyap bersama angin dan apa yang tertulis akan terkenang abadi. Kata-kata itu menegaskan bahwa menulis memberikan sumbangsih pemikiran bagi peradaban manusia.
Melalui Gerakan Literasi ini Bupati beharap dapat meningkatkan minat baca dan menulis seluruh warga masyarakat Bantul serta mempunyai kemampuan mengakses, memahami dan menggunakan informasi secara cerdas.
"Kami berharap pula kedepan 'Perpustakaan Daerah Harus Menjadi Lokomotif Minat Baca' bagi masyarakat. Ini sebuah tantangan berat sekaligus tanggungjawab dalam upaya menanamkan budaya membaca dan menulis. Budaya literasi di Kabupaten Bantul harus bangkit. Oleh karenanya mari kita bangun budaya membaaca dan menulis dari keluarga," tandas Bupati Bantul.
Pada acara tersebut diundang jajaran forkompinda Kabupaten Bantul, Kepala OPD, Kepala Sekolah, masyarakat pemerhati literasi dan 200 siswa SD yang mengikuti lomba menyimak cerita yang dibawakan oleh penutur dari Bantul Kak Nanang tentang biografi Bapak Bupati Bantul Drs. Suharsono yang berjudul 'Dari Beji Menuju Bupati'.
Pada lomaba tersebut diambil sepuluh besar dan sebagai juara I adalah Yosefin Ifana Yasisca dari SD Kanisius Bantul, juara II Aulia Lintang dari SD Pepe Bantul dan juara III adalah Nihma Safa dari SD Samawi. Masing-masing juara menerima piagam penghargaan dan tabungan dari Bank BPD DIY Cabang Bantul. Juara I Rp 400 ribu, juara II Rp. 300 ribu, juara III Rp 250 ribu, dan juara harapan Rp. 150 ribu.
Lihat Video Gerakan Bantul Literasi 2017
(Sit)