Aktivis Perempuan Bank Sampah Lestari Ceme, Sumartanti mengungkapkan bahwa Ceme termasuk mendapat undangan kehormatan untuk mengikuti program ini karena termasuk daerah bantaran sungai winongo kecil dan sudah memiliki komitmen dalam bidang sampah, sehingga dengan demikian dapat turut mewujudkan lingkungan sungai yang ramah anak. Kedepan sungai tak lagi identik dengan tempat pembuangan sampah dan lingkungan yang kumuh, namun sungaidapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru.
Ketua Pokgiat Ceme Mujiya, M.Pd yang ikut serta dalam kegiatan yang diprakarsai Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat universitas Gajah Mada, Fakultas Biologi, Fakultas Farmasi dan fakultas Geografi UGM tersebut menyambut gembira atas terpilihnya Perempuan Ceme sebagai Srikandi Sungai sehingga kedepan warga ceme akan mewujudkan sungai yg bebas polusi, jernih dan menjadi sumber air yang sehat indah. Hal ini bukan sesuatu yang mustahil bila didukung peranserta kaum perempuan sebagai ujung tombak dan generasi mudanya. Ini harus diimplentasikan kepada warga ceme untuk selalu menjaga dengan gerakan bersih sungai secara,misalnya sebulan sekali, di Ceme nanti akan lahir srikandi-srikandi ceme. Namun hambatan yang pasti ada, mengingat saluran sungai kita dari daerah lain sudah membawa berbagai materi polutan, inilah yang membutuhkan kesabaran imbuh Mujiya. (tan/diskominfo)
