Menurut Wakil Bupati Bantul dalam kata sambutannya, mengucapkan selamat datang dan mengapresiasi dipilihnya Kabupaten Bantul, kunjungan ini merupakan suatu kehormatan dan kebahagian bagi kami. " Selamat datang di Kabupaten Bantul, silahkan mempelajari best practices yang terjadi di wilayah kami, dan tolong kami diberikan masukan-masukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada kami, " katanya.
" Masyarakat Bantul mempunyai semangat budaya gotong royong yang tinggi, hal ini terbukti dengan adanya bencana Gempa Bumi dahsyat tahun 2006 yang banyak menelan korban jiwa dan harta benda, masyarakat Bantul tidak berlama-lama dalam keterpurukan, cepat bangkit membangun desa dengan semangat kekeluargaan, " ungkapnya dalam acara penerimaan peserta workshop itu.
Sementara Totok Sudarto, Asisten Sumber Daya dan Kesejahteraannya, memberikan paparan tentang potensi unggulan dan gambaran umum Kabupaten Bantul guna memberikan bekal kepada peserta workshop tersebut.
" Semua potensi daerah Kabupaten Bantul diupayakan untuk dikembangkan berdasarkan community based development, tujuannya untuk mengurangi angka kemiskinan dengan menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan, " jelasnya.
Peserta workshop dari Negara-negara sahabat ini direncanakan akan mengunjungi Kecamatan Dlingo dan Kecamatan Kretek, (rch)