Hari Lingkungan Hidup yang diawali dengan kegiatan Car Free Day di sepanjang Jalan Soedirman Bantul, disatukan dengan senam massal dan aksi bersih sampah. Pada kesempatan itu pula Badan Lingkungan Hidup DIY secara simbolis menyerahkan bibit pohon sebanyak 5500 buah.
Menurut Kepala DLH DIY Joko Wuryantoro, Hari Lingkungan Hidup ini dapat mendorong tumbuhnya perilaku sehat dan ramah lingkungan. Serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan lingkungan. " Peran serta pemerintah, masyarakat dan perusahaan swasta merupakan kunci suksesnya menjaga kelestarian lingkungan, " jelasnya.
Lebih lanjut Joko Wuryanto, mengharapkan pimpinan perusahaan yang diundang dalam acara HLH ini bisa berpartisipasi melalui program corporate social responsiblity atau tanggung jawab sosial perusahaan dengan membantu Kelompok Sampah Mandiri (KSM) dan Bank Sampah di DIY yang masih membutuhkan bantuan.
Mengambil tema "Connecting Human to Nature" atau Menghubungkan Orang ke Alam ini dihadiri oleh 1000 orang peserta yang terdiri unsur Pemda DIY, Pemkab dan Pemkot se-DIY, SAR, Tagana, komunitas penggiat lingkungan, TNI/Polri, Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta, Pramuka, Pondok Pesantren berwawasan lingkungan, jejaring pengelola sampah mandiri (JPSM), karang taruna, pedagang, dan awak media.
Tidak semua sampah itu perusak lingkungan hidup, sampah non organik seperti plastik dapat diolah menjadi barang yang layak jual, hal itu dibuktikan dengan kreasi daur ulang sampah oleh siswa-siswi SMK Negeri 1 Sewon, dengan produk fashionnya.
Sementara itu Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam sambutannya usai pengukuhan Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) Anggayuh Mulyaning Wargo (AMOR) se-Kabupaten Bantul periode 2017-2021, organisasi masyarakat yang dibangun atas dasar pengabdian ini merupakan upaya nyata warga dalam peran sertanya menjaga dan peduli atas masa depan lingkungan Kabupaten Bantul yang lebih baik. " JPSM AMOR ini mengemban visi dan misi Kabupaten Bantul yakni mewujudkan masyarakat yang sehat menuju Bantul Bersih Sampah 2019, " ungkapnya.
Sebagai organisasi kemasyarakatan yang berwatak relawan, yang nantinya akan berlanjut dalam memberikan dharma bhaktinya kepada bangsa dan negara pada umumnya dan Kabupaten Bantul pada khususnya, dia mengharapkan segenap pengurus JPSM menjadi suri tauladan pengelolaan lingkungan yang baik, mewujudkan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan lingkungan tempat kerja dan mewujudkan lingkungan yang bersih sehat dan nyaman.
Disisi yang lain Abdul Halim Muslih menyatakan, Program Pemerintah Kabupaten Bantul Bersih Sampah 2019 memerlukan komitmen bersama mewujudkannya. " Membangun kesadaran dan membudayakan lingkungan yang baik harus sedari dini kita tanamkan kepada generasi muda, " jelasnya. (rch)