Menurut YB Priyono Tahun 2017 Badan Pusat Statistik (BPS) DIY khususnya akan melaksanakan Sensus Ekonomi Lanjutan, yang melanjutkan sensus yang telah dilakukan di tahun 2016. Di Tahun 2016 BPS Kabupaten Bantul melakukan sensus kepada semua Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berjumlah sekitar 141 ribu lebih. Untuk tahun 2017 ini kami akan melakukan Sensus Ekonomi Lanjutan kepada sekitar 9.669 UMKM sebagai semple mewakili kelompok UMKM lainnya, terang YB. Priyono.
Sebagai sasaran Sensus Ekonomi Lanjutan, tambah YB. Priyono, adalah semua kegiatan ekonomi non pertanian. Petugas akan menyampaikan beberapa pertanyaan dasar terkait dengan kegiatan ekonomi yang mereka lakukan seperti jumlah modal, biaya akomodasi, biaya tranportasi dan lainnya. Sensus Ekonomi Lanjutan ini akan berlangsung tanggal 21 Agustus 31 September 2017.
"Untuk itu pengusaha dalam menjawab pertanyaan dari petugas sensus harus jujur dan obyektif, karena tidak terkait dengan naik turunnya besaran kewajiban pajak," kata Priyono. Namun hal tersebut terkait dengan tersedianya bahan baku di pasar dan berbagi upaya pemerintah ralam program pembanguna ekonomi salah satunya dalam menyediakan bahan baku di pasar untuk pelaku UMKM. Jika dalam menjawab tidak jujur pengusaha akan rugi sendiri, karena bahan baku yang tersedia tidak sesuai kebutuhan.
Sementara menurut Hj. Erna Kusmawati Suharsono selaku pengusaha homestay menyampaikan bahwa dirinya selaku pengusha telah didatangi petugas untuk didata. "Semula kami juga agak takut apabila ditanyakan hal-hal yang mestinya orang lain tidak perlu tahu. Namun karena pertanyaanya mudah dan harus dijawab dengan obyektif karena untuk kepetingan pemerintah dan pelaku usaha pula, maka kami jawab dengan apa adanya, dan kita tidak perlu khawatir," kata Bu Erna.
Selaku pengusaha dan juga selaku Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bantul Bu Erna menghimbau kepada para pelaku usaha yang ada di Kabupaten Bantul khususnya saat didata oleh petugas sensus agar menyampaikan dan menjawab dengan jujur dan obyektif. Agar kita bisa melakukan usaha dengan lancar tidak terkendala seperti bahan baku yang langka atau kendala lain yang justru merugikan pelaku usaha sendiri dan bahkan merugikan pemerintah karena datanya tidak berkualitas.
Pada kesempatan tersebut nara sumber yang lain Ir Fenty Yusdayanti data yang disampaikan petugas harus jujur dan obyektif karena terkait dengan kesesuaian upaya pemerintah dlam memajukan MKM di daerah. Tujuan pendataan ini adalah untuk membuat data yang berkualitas. Dengan adanya pendataan ekonomi ini diharap pelaku usaha menyampaikan data seobyektif mungkin, karena akan membantu pemerintah dalam pembagunan ekonomi Indonesia pada umumnya dan Bantul pada khusunya.
Hadir pula dalam acara tersebut Petugas Sensus Ekonomi Lanjutan Tahun 2017 dari Kabupten Bantul dan dimeriahkan oleh UMKM 'Sudrajat Batik' pimpinan Hj. Prapti Haryati dari Sewon dan Kesenian Kroncong 'Laras Sedap' dari Kecamatan Pleret. (Sit)