Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dalam sambutanya saat membuka acara Workshop Tahap Design Diklat Laboratorium Inovasi Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2017 berlangsung di Gedung Induk Lantai III , Rabu (23/8).
Dalam menyongsong era keterbukaan informasi ini seluruh OPD dituntut untuk dapat menciptakan inovasi pada setiap kegiatan. "Kita jangan sampai terjebak pada rutinitas pekerjaan di OPD yang sudah tidak sesuai dengan tuntutan zaman. Inovasi merupakan kebutuhan, tidak hanya di Pemerintahan Daerah saja, namun juga oleh semua aparatur yang ingin maju dan sukses," terang Bupati Bantul.
Kita harus sadar, tambah Bupati, bahwa semua kegiatan OPD harus berorientasi kepada pelayanan yang maksimal kepada pemerintahan sendiri maupun kepada masyarakat.
"Mari kita mulai dari sekarang malakukan tindakan kreatif dan inovatif mulai dari yang kecil, yang akan menjadi pola hidup sebagai aparat pada semua OPD di Pemerintah Kabupaten Bantul ini," ajak Bupati Bantul.
Sementara menurut laporan panitia penyelenggara yang disampaikan oleh Asisten Sumber Daya dan Kesejahteraan Masyarakat, Drs. Totok Sudarto, M. Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh semua OPD di Kabupaten Bantul .
Tujuan kegiatan adalah atas dasar kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Bantul dengan Lembaga Advokasi Indonesia tentang Pengembangan Kegiatan Fasilitasi Advokasi Laboratorium Inovasi di Daerah Kabupaten Bantul. Maksud Laboratorium Inovasi adalah melaksanakan percepatan dalam mewujudkan Pemerintahan Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera berdasarkan nilai- nilai keagamaan , kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah NKRI . Tujuan lain adalah menumbuhkan dan menginspirasi untuk memunculkan inovasi dan ide setiap OPD di Kabupaten Bantul.
Nara sumber pada acara tersebut adalah Dirjend. Promosi Inovasi dan Pengembangan Daerah RI DR. Marpaung, M SC. (sit)