Usaha yang ditekuni Pak Diman sejak 8 tahun yang lalu ini, memproduksi aneka pisau batik logam dan variannya seperti golok, pisau sembelih, gobang, arit serta alat pertanian. "Usaha pisau ini sejak dari bapak saya. Memang Dusun Krengseng ini merupakan sentra produksi pisau, pelakunya sekitar lima belas orang, namun mereka memproduksi pisau dapur biasa yang dijual di pasar lokal hingga luar Jawa," kata Sudiman.
Menurut Diman, karyanya banyak dikirim ke Perancis dan Malaysia. Permintaan buyer dari luar negeri dengan jumlah besar belum sanggup dipenuhi. "Apresiasi buyer pada produk kami demikian tinggi, keterbatasan untuk menembus pasar luar negeri selama ini saya percayakan pada broker, " kata Diman.
"Sebetulnya saya mengharapkan ada bimbingan dari dinas instansi terkait mengenai syarat-syarat dan kiat mengelola ekspor atau pemasaran produk secara mandiri tanpa melewati broker, " tambahnya. (rch)