Pembukaan Pencanangan Pemanfaatan SPAM Regional Kartamantul oleh Gubernur DIY

Diskominfo - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya membangun Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Regional di beberapa daerah, salah satunya adalah Regional Kartamantul (Yogyakarta, Sleman dan Bantul). Pembangunan SPAM Kartamantul merupakan bagian dari upaya Kementerian PUPR mencapai target 100% tersedianya akses air bersih pada 2019.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X secara resmi membuka Pencanangan Pemanfaatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kartamantul di Klangon Sedayu Bantul Selasa (26/9). Hadir dalam acara ini Dirjen Cipta Karya Kememterian PUPR RI, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR RI, Staff Ahli Kementerian PUPR RI, Walikota Yogyakarta, Bupati Bantul, Bupati Sleman, tamu undangan serta masyarakat pengguna air SPAM DIY.

Menurut Dirjen Cipta Karya PUPR Ir. Sri Hartoyo, Dipl.SE, ME mengatakan bahwa komitmen dari Pemerintah Pusat ini tidak bisa datang dengan sendirinya tanpa ada prakarsa yang pro aktif dari Pemerintah Daerah terutama di DIY ini yang bisa menyatukan Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta untuk secara bersama-sama mengupayakan penyediaan sarana air minum ini dengan sebuah sistem penyediaan air minum yang relatif sangat baik.

"Sistem regional ini merupakan salah satu solusi yang sangat strategis dalam rangka menghadapi kelangkaan air baku disetiap Kabupaten/Kota. Jadi solusi air minum regional ini akan sangat handal dari sisi ketersediaan air baku. Dalam hal ini kompetensi dari Dirjen Cipta Karya akan melanjutkan dalam sistem penyediaan air minumnya. Salah satu hal penting dalam sistem air minum regional ini adalah adanya 2 pihak pengelola, yaitu pengelola disisi hulu (penyediaan air curah) dan pengelola disisi hilir (PDAM Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta)," ungkapnya.

Sementara itu Bupati Bantul Drs. H. Suharsono mengatakan di tengah-tengah kelangkaan air bersih, sangat berterimakasih atas pembangunan SPAM Regional Kartamantul.

"Kita berharap agar pemanfaatan air bersih digunakan secara bermanfaat dan bijaksana mengingat saat ini kita menghadapi musim kemarau yang cukup lama. Hadirnya sistem pengelolaan air minum regional memberikan solusi penyediaan air bersih bagi wilayah Bantul, Sleman dan Yogyakarta," tambah Bupati Bantul.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X yang pada acara ini membuka langsung Perencanaan Pemanfaatan SPAM memaparkan bahwa dengan dicanangkannya pemanfaatan SPAM regional kartamantul pada hari ini pantas kita syukuri, karena air sebagai anugerah dari Tuhan pantas kita jaga dan pelihara kelestariannya bagi peningkatan kualitas hidup manusianya. Penguasaan Negara atas sumber daya air untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sebagaimana diatur UUD 45 pasal 3 ayat 3 harus benar-benar dijalankan. Negara menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan air bagi pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari sehingga perlu pengaturan hak atas air melalui penetapan hak guna air, yaitu hak untuk memperoleh dan memakai untuk berbagai keperluan.

"Hadirnya SPAM regional Kartamantul ini adalah bentuk pengelolaan sumber daya air secara terpadu antar 3 daerah otonom. Implementasinya adalah, pertama penyediaan air baku bersama untuk perkotaan 3 daerah, kedua peluang kerjasama dengan pihak swasta dan yang ketiga adalah pembentukan lembaga pengelola bersama yang dimiliki 3 daerah yang hari ini dikuatkan dengan dukungan Dirjen Sumber Daya Air dan Dijen Cipta Karya PUPR." Ungkap Gubernur DIY.

Acara ditutup dengan ucapan terimakasih dari Bupati Sleman, Drs. H. Sri Purnomo M.Si yang dalam hal ini mewakili masyarakat pemakai program SPAM dari Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta mengucapkan terimakasih khususnya kepada Kementerian PUPR yang telah memfasilitasi penyediaan air bersih melalui SPAM regional Kartamantul.

"Semoga melalui fasilitas ini kebutuhan akan air bersih dapat terpenuhi dan dapat secara merata dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat sebagai salah satu upaya memastikan terwujudnya derajat kesehatan masyarakat," ungkap Bupati Sleman. (ny)

Berbagi:

Pos Terbaru :